Thursday, March 7, 2013

Suzanna Ndraha: buku Bahan Ajar Status

Sampul muka

Sampul belakang
Penerbit: Biro Publikasi Fakultas Kedokteran Ukrida
ISBN 978-602-17168-1-6


Suzanna Ndraha: buku Bahan Ajar Gastroenterohepatologi

Sampul depan
Sampul belakang

Penerbit: Biro Publikasi Fakultas Kedokteran UKRIDA
ISBN 978-602-17168-0-9


Saturday, March 2, 2013

Artikel Awam: Penyakit Maag


PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PENYAKIT MAAG
Dr. Suzanna Ndraha SpPD KGEH, Ahli Penyakit Dalam,
konsultan lambung, hati, dan saluran cerna

Penyakit maag atau gangguan lambung sudah dikenal luas di kalangan masyarakat. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa penyakit maag mengenai sekitar 25% dari populasi di dunia. Penyakit ini ditandai dengan rasa tidak nyaman di ulu hati, seperti nyeri, mual, kembung, cepat kenyang dan rasa penuh. 

Gambar 1. Lambung dan saluran cerna
Gambar 2: Ulu hati, lokasi timbulnya Penyakit Maag
Apakah Penyakit Maag berbahaya?
Penyakit maag bisa berbahaya bila:
-         Ada mual muntah yang tidak membaik walaupun telah diobati dengan terapi yang lazim
-         Telah diobati dengan obat-obat maag yang lazim  namun keluhan tidak membaik
-         Disertai anemia (kurang darah)
-         Pernah muntah hitam, dan atau BAB hitam)
-         Ada penurunan berat badan, yang bukan karena sengaja berdiet
-         Ada gangguan menelan

Apa saja penyebab Penyakit Maag?
Sebenarnya Penyakit Maag merupakan sekumpulan penyakit yang menimbulkan keluhan yang sama, yaitu rasa tidak nyaman di ulu hati.
Ada beberapa penyakit yang bisa menimbulkan keluhan seperti ini yaitu:
-         Penyakit di sepanjang saluran makan atas (esophagitis, gastritis, duodenitis)
-         Penyakit hati, empedu, atau pankreas (hepatitis, kolelitiasis, pankreatitis)
-         Penyakit jantung, diabetes, dan gagal ginjal
-         Efek samping obat, khususnya obat penghilang nyeri.




Gambar 3: Penyakit di sepanjang saluran makan atas

Apa yang harus dilakukan bila ada keluhan Penyakit Maag?
Dokter akan menyarankan pemeriksaan USG dan endoskopi saluran cerna bagian atas (SCBA). USG berguna untuk mendeteksi penyakit hati dan empedu, sedangkan endoskopi SCBA dapat mendeteksi penyakit sepanjang saluran cerna atas.



Gambar 4: Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
Gambar 5: Pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas (SCBA).
Gambar 6: Hasil endoskopi saluran cerna bagian atas (SCBA) yang menunjukkan luka di lambung

Bagaimana mencegah penyakit maag?
-         Hindari makanan yang pedas dan asam
-         Hindari rokok dan alkohol
-         Hindari stres
-         Jangan minum obat sembarangan, terutama obat/jamu penghilang nyeri.

Bagaimana mengatasi Penyakit Maag?
-         Pastikan dulu penyebab keluhan Penyakit Maag, melalui USG dan endoskopi SCBA
-         Bila semua pemeriksaan normal, maka Penyakit Maag itu akan dinamakan Dispepsia Fungsional. 
        Dispepsia Fngsional tidak berbahaya, namun memerlukan pengobatan setiap kali kambuh
-     Bila dari USG ditemukan kelainan hati / empedu / pankreas, maka dokter akan memberi pengobatan spesifik untuk penyakit tersebut
       Bila dari hasil endoskopi SCBA ditemukan gastritis atau tukak lambung, maka dokter akan memberi obat untuk menetralisir asam lambung, untuk menurunkan produksi asam lambung, untuk memperbaiki gerakan lambung, dan untuk melindungi lambung terhadap obat-obatan tertentu. Tanyakan berapa lama obat tersebut harus dikonsumsi, jangan menghentikan obat tanpa petunjuk dokter 

    Berkonsultasilah dengan dokter bagaimana mengatasi penyakit maag anda [Promkes RS Tebet Maret 2013]