Thursday, May 31, 2018

VIDEO AJAR BLOG 16 GASTROENTEROLOGI


VIDEO AJAR BLOG 16 GASTROENTEROLOGI

https://www.youtube.com/watch?v=vD148VAUJrI&t=16s

Setelah mempelajari video ini, maka saya mendapatkan bahwa....
  1. Nur Ayuni: Saya baru tahu bahwa pada Acute Pancreatitis ada Cullen and Grey Turner Sign serta untuk menentukan diagnosis dengan pemeriksaan enzim amilase dan lipase, abdominal ultrasound dan abdominal ct scan. Saya juga baru tahu bahwa kolitis non infeksi antaranya adalah penyakit inflamasi kolon, kolitis ulcerativa, penyakit  Crohn dan indeterminate colitis.
  2. Raymond Gun: Gastroenterologi: Saya mengetahui bahwa terdapat Cullen dan Grey turner sign pada pankreatitis
  3. Wiyogo: saya baru tahu kalau akut pankreatitis ada Cullen dan grey turner sign
  4. Jean Nadya Pracitaningrum : “Saya baru mengetahui ternyata kolitis amuda, disnetri basiler, dan kolitis Tb termasuk dalam colitis infeksi. Sedangkan penyakit inflamasih kolon, kolitis ulserativa, penyakit crohn, dan interminate kolitis masuk dalam kolitis non infeksi”
  5. Stefania Marlina Cono: Dari video ini saya mempelahari dengan mudah gastroenterology dan mengetahui bahwa pada akute pankreatitis ditandai dengan cullen dan grey sign. Saya juga mengetahu bahwa infeksi colitis dibagi menjadi 3 yaitu colitis amoeba, disentri basiller dan kolitis tb. Saya juga baru mengetahui bahwa pada diare enterotoksik yang terpenting adalah dilakukan rehidrasi.  
  6. Dian Priscilla Rantetoding: Saya baru tahu bahwa untuk mengkonfirmasi diagnosis akut pancreatitis dengan cara memeriksa amylase lipase USG abdominal dan CT scan abdominal.
  7. Stellon Salim: Saya baru tahu untuk mengkonfirmasi diagnosis akut pancreatitis dengan cara memeriksa amylase lipase USG abdominal dan CT scan abdominal.
  8. Nadia Syahirah: Ternyata colitis  INFEKSI terbagi kepada tiga yaitu, collitis amuba, collitis basiler dan collitis TB. cara membedakannya dan penanganannya juga berbeda
  9. Marliani Hanifah Mahmud : Saya baru tahu tipe tipe colitis infeksi itu ada colitis amuba, disentri basiler dan colitis TB.
  10. Nur Amira: Saya baru tahu bedanya kolitis infeksi dan colitis non infeksi.

VIDEO AJAR PRESENTASI KASUS


VIDEO AJAR PRESENTASI KASUS 

https://www.youtube.com/watch?v=7bkAj13reI0&t=16s

Setelah mempelajari video ini, maka saya mendapatkan bahwa....

  1. Stefania Marlina Cono: Dari video ini saya dapat belajar bagaimana cara mempresentasikan kasus baik dengan pomr dan tradisional dan mengetahui bahwa keluhan utama akan menjadi diagnosis utama dari pasien. Dari kasus yang dibahas dari video yaitu dispepsia saya mendapat ilmu  bahwa apabila pada dispepsia ditemukan tanda alarm maka langsung diinvestigasi tanpa harus melakukan terapi empiris dan lama terapi empiris adalah 2 minggu. 
  2. Nadia Syahirah: Saya jadi tahu Setiap diagnosis yang kita lakukan harus dibayangi dengan penyebabnya dan efeknya. Terutama WD dan DD, dan terapi harus sesuai dengan diagnosis (keluhan utama adalah diagnosis utama)
  3. Wiyogo: saya baru tahu kalau terapi empiris dyspepsia tanpa tanda alarm selama 2 minggu  dan saya baru tahu kalau cara penulisan tradisional tidak ada penulisan SOAP..
  4. Dian Priscilla Rantetoding: Saya baru tahu bahwa keluhan utama itu yang akan menjadi diagnosis utama penyakit. Dan  jika membaca dengan baik buku ajar maka nantinya presentasi kasus bisa dilakukan dengan baik
  5. Stellon Salim: Saya baru tahu keluhan utama itu yang akan menjadi diagnosis utama penyakit. Dan jika membaca dengan baik buku ajar maka nantinya presentasi kasus bisa dilakukan dengan baik
  6. Nur Amira: Saya baru tahu bahwa terapi harus selalu sesuai WD. Saya juga baru tahu bahwa terapi empiris tidak boleh diberikan jika tidak ada tanda alarm.
  7. Nur Ayuni: Saya baru tahu bahwa untuk presentasi kasus, pemeriksaan penunjang pada data dasar hanya yang sudah ada saat anamnesis dan pemeriksaan fisik.
  8. Raymond Gun: Saya baru mengetahui perbedaan antara status POMR, tradisional, dan tradisional modifikasi
  9. Marliani Hanifah Mahmud : Saya baru tahu cara meletakkan diagnose kerja dan diagnose banding dan terapi yang diberikan pada kasus IPD. 
  10. Jean Nadya Pracitaningrum : “belum ada komentar”

VIDEO AJAR INFUS


VIDEO AJAR INFUS

https://www.youtube.com/watch?v=aZOAZfuUdzI&t=6s

Setelah mempelajari video ini, maka saya mendapatkan bahwa....

  1. Stefania Marlina Cono: Dari video ini saya dapat dengan mudah mempelajari infus dan saya mendapat ilmu bahwa RL, asering dan nacl untuk dehidrasi, infus pada syok adalah nacl dan koloid, pada drip obat adalah Dx5 nacl, pada transfuse darah harus normal saline. Saya baru mengetahui bahwa infus emergensi untuk syik kardiogenik dengan kecepatan tetetsan 6 tpm saja. Kemudian mengetahu bahwa pada transfusi jangan diberikan infus asering dan apabila pasien tidak mau makan jangan beri infus nacl. Saya juga dapat mengetahui dengan pasti nilai normal dari natrium, kalium dan protein serta nilai kebutuhan cairan dan kalori dalam sehari. 
  2. Nur Amira: 
    • Saya baru tahu bahwa Ringer Laktat mengandungi Natrium 130 mmol/liter
    • Saya baru tahu bahwa untuk pasien hiponatremi diberi NaCl 3%
    • Saya baru tahu bahwa infus emergensi untuk pasien syok kardiogenik
    • Saya baru tahu bahwa kebutuhan cairan / hari adalah 20-50 ml/kg
  3. Wiyogo: kebutuhan natrium dalam sehari adalah 2 mEq/KgBB/hari, kalium 1 mEq/KgBB/hari dan puasa 3 hari pasang vena sentral.
  4. Nur Ayuni: Saya baru tahu bahwa pada infus emergensi untuk syok kardiogenik kecepatan tetesan adalah 6 tpm, infus pada geriatri juga sebanyak 6 tpm. Saya juga baru tahu bahwa RL natrium mengandung 130mmol/liter, kebutuhan natrium sehari adalah 2 mEq/kilo/hari dan kebutuhan kalium  sehari adalah 1 mEq/kgBB/hari.
  5. Dian Priscilla Rantetoding: Saya baru tahu bahwa infus emergensi untuk syok kardiogenik dan untuk geriatri kecepatan tetesannya 6tpm saja, dan kalau tidak mau makan jangan memilih infuse nacl.
  6. Jean Nadya Pracitaningrum : “Saya baru mengetahui ternyata kalium dalam sehari dibutuhkan 1mEq/kgBB/hari, dan untuk geriatri diberikan 6 tpm saja”
  7. Nadia Syahirah: cairan infus yang digunakan adalah sesuai keperluan dan harus ada dasar kenapa cairan itu diberikan, juga jumlahnya.
  8. Stellon Salim: Saya baru tahu infus emergensi untuk syok kardiogenik dan untuk geriatri kecepatan tetesannya 6 tpm saja.
  9. Raymond Gun: Infus: Saya baru tahu bahwa kebutuhan elektrolit yang dibutuhkan dalam tubuh berbeda-beda jumlahnya.
  10. Marliani Hanifah Mahmud : Saya baru tahu setiap cairan infus itu ada kegunaan sendiri buat setiap tindakan medis dan bukannya diberikan sesukanya. 

VIDEO AJAR CORONARY ARTERY DISEASE


VIDEO AJAR CORONARY ARTERY DISEASE

https://www.youtube.com/watch?v=7MdSd7eKcwk

Setelah mempelajari video ini, maka saya mendapatkan bahwa....

  1. Stefania Marlina Cono: Dari video ini saya baru mengetahui bahwa banyak sekali penyebab terjadinya atau faktor resiko terjadinya CAD. Saya juga mengetahui bahwa PCI merupakan pilihan pertama untuk penanganan pada kasusu STEMI. Saya juga mengetahui diagnosis SKA apabila ada nyeri dada tipikal, adanya gambaran ekg st elevasi dan peningkatan enzim jantung.Jean Nadya Pracitaningrum : “Saya baru mengetahui dari banyak faktor yang harus dikontrol untuk mencegah heart disease salah satunya adalah stress dan emosi. Pada SKA nyeri dada tertekan lebih dari 20menit adalah nyeri yang tipikal”
  2. Nur Ayuni: Saya baru tahu bahwa cardiac enzyme merupaka indikasi kerusakan otot jantung dan cath jantung untuk menvisualisasikan arteri yang tersumbat. Selain itu saya juga baru tahu bahwa diagnosis definitif Sindrom Koroner Akut ada 3 yaitu angina tipikal, EKG ST elevasi dan meningkatnya enzim jantung.
  3. Wiyogo: saya baru tahu kalau akan ada dampak permanen setelah terjadi serangan jantung.
  4. Marliani Hanifah Mahmud : Saya baru tahu kriteria untuk mengatakan seseorang itu SKA adalah nyeri dada selama lebih 20 menit. 
  5. Nur Amira: Saya baru tau bahwa tatalaksana SKA adalah Morfin, Oxygen, Nitrat dan Aspirin atau singkatannya MONA.
  6. Nadia Syahirah: Saya jadi mengetahui tatalaksana CAD dan SKA, algoritmanya dan penangannannya
  7. Dian Priscilla Rantetoding: Saya baru tahu bahwa bypass surgery dilakukan jika tidak dapat ditangani  tindakan pci.
  8. Stellon Salim: Saya baru tahu bypass surgery dilakukan jika tidak dapat ditangani tindakan pci
  9. Raymond Gun: Saya baru tahu faktor risiko dari CAD salah satunya adalah stres dan marah

VIDEO AJAR INSULIN


VIDEO AJAR INSULIN

https://www.youtube.com/watch?v=T6nqqaUgmPc

Setelah mempelajari video ini, maka saya mendapatkan bahwa....

  1. Stefania Marlina Cono: Dari video ini saya mengetahui bahwa lini pertama untuk terapi dm adalah metformin ditambah sulfonilurea dan mengetahui jika dm belum terkontrol dapat diberikan insulin basal bolus. Saya juga baru mengetahui fungsi insulin basal untuk mengendalikan gula puasa dan insulin bolus fungsi untuk mengendalikan gula prandial serta mengetahui bahwa sulfonilurea vekeja di pankreas. 
  2. Raymond Gun: Insulin: Disini dijelaskan bagaimana pemberian insulin bila obat-obatan lini pertama seperti metformin dan glibenklamid tidak mampu menurunkan gula darah pada pasien. Sungguh informatif dan bermanfaat!
  3. Marliani Hanifah Mahmud : Saya baru tahu cara kerja pelbagai obat diabetes mellitus. Misalnya cara kerja metformin itu di dengan menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas perifer.
  4. Jean Nadya Pracitaningrum : “Saya baru mengetahui ternyata sulfonilurea adalah tambahan obat diabetes yang kerjanya di pancreas, menaikan kadar insulin”
  5. Wiyogo: saya baru tau kalau insulin bolus untuk kendalikan gula prandial.
  6. Nadia Syahirah: saya baru mengetahui terdapat aturan pemberian obat diabetes kepada pasien
  7. Dian Priscilla Rantetoding: Saya baru tahu bahwa sulfonil urea bekerja di pancreas untuk menaikkan kadar insulin
  8. Stellon Salim: Saya baru tahu insulin basal untuk kendalikan gula puasa dan insulin jangka panjang
  9. Nur Amira: Saya baru tahu bahwa insulin terbagi dua yaitu insulin basal dan isulin bolus.
  10. Nur Ayuni: Saya baru tahu bahwa pada DM tipe, jika obat lini pertama dan kedua sudah diberikan namun bila belum terkontrol harus dibagi insulin basal bolus. Selain itu saya jga baru tahu, Insulin basal kerjanya mengendalikan gula puasa dan dimakan 1 kali sehari sedangkan insulin bolus kendalikan gula prandial dan dimakan tiap hari sebelum makan sebanyak 3 kali.
Stefania Marlina Cono 


                 Wiyogo                         Jean Nadya Pracitaningrum



VIDEO AJAR HIPERTENSI




VIDEO AJAR HIPERTENSI IPD-20
https://www.youtube.com/watch?v=4gvPod3dKDI

Setelah mempelajari video ini, maka saya mendapatkan bahwa....
  1. Stefania Marlina Cono: Dari video ini saya dapat mengetahui penyebab terjadinya hipertensi sekunder yaitu seperti glomerulonephritis, pielonefritis, tb, tiroid, cushing syndrome dan chron disease dan saya tahu bahwa dm dan dispepsia tidak menyebabkan terjadinya hipertensi sekunder. Saya juga dapat mengetahui bahwa krisis hipertensi merupakan tekanan darah yang naik secara mendadak dan dibagi menjadi dua yaitu urgensi dan emergensi. Saya dapat mengetahui obat untuk krisis hipertensi adalah nicardipin IV, clonidine IV, nifedipin sublingual dan pasien dirawat.  
  2. Nur Ayuni: Saya baru tahu bahwa glomerulonefritis, pyelonefritis kronik, hipertiroid, Cushing syndrome dan Conn disease adalah salah satu dari penyebab hipertensi sekunder yang umumnya terkena pada usia muda. Saya juga baru tahu JNC-8 first line adanya 4 obat yaitu tiazid, CCB, ARB dan ACEI selain itu juga obat ini haruslah dimulai dari dosis rendah dan ditingkatkan secara bertahap sehingga tekanan darah sesuai target.
  3. Wiyogo: saya baru tahu cara pemberian obat hipertensi dari dosis kecil dan ditingkatkan pertahap sampai tensi sesuai target.
  4. Jean Nadya Pracitaningrum “Saya baru mengetahui ternyata first line 4 obat (tiazid, CCB, ARB, dan ACEI) menurut dari JNC-8”
  5. Marliani Hanifah Mahmud : Saya baru tahu nifedipin boleh diberikan secara sublingual pada hipertensi urgensi dan emergensi’
  6. Nadia Syahirah: “Saya baru mengetahui ternyata first line 4 obat (tiazid, CCB, ARB, dan ACEI) menurut dari JNC-8”
  7. Dian Priscilla Rantetoding: Saya baru tahu bahwa polikistik dan pielonefritis kronik dapat menyebabkan hipertensi sekunder pada usia muda 
  8. Stellon Salim: Saya baru tahu  polikistik dan pielonefritis kronik dapat menyebabkan hipertensi sekunder pada usia muda
  9. Nur Amira: Saya baru tahu bahwa hipertensi terbagi dua yaitu hipertensi emergency dan hipertensi urgency.
  10. Raymond Gun: Dalam materi pengajaran ini, bahan ini dapat menjadi review untuk mengetahui obat-obat terkini menurut JNC yang digunakan dan bagaimana pemberiannya pada pasien. 


Stefania Marlina Cono

            Wiyogo                                       Jean Nadya Pracitaningrum