PENCEGAHAN
DAN PENANGANAN PENYAKIT MAAG
Dr. Suzanna Ndraha SpPD KGEH, Ahli Penyakit Dalam,
konsultan lambung, hati, dan saluran cerna
Penyakit maag atau
gangguan lambung sudah dikenal luas di kalangan masyarakat. Sebuah penelitian
menyimpulkan bahwa penyakit maag mengenai sekitar 25% dari populasi di dunia. Penyakit ini ditandai dengan rasa tidak nyaman di ulu hati, seperti nyeri, mual, kembung, cepat kenyang dan rasa penuh.
Gambar 1. Lambung dan saluran cerna |
Gambar 2: Ulu hati, lokasi timbulnya
Penyakit Maag
|
Apakah
Penyakit Maag berbahaya?
Penyakit maag bisa berbahaya bila:
-
Ada mual muntah yang tidak membaik walaupun
telah diobati dengan terapi yang lazim
-
Telah diobati dengan obat-obat maag
yang lazim namun keluhan tidak membaik
-
Disertai anemia (kurang darah)
-
Pernah muntah hitam, dan atau BAB
hitam)
-
Ada penurunan berat badan, yang bukan
karena sengaja berdiet
-
Ada gangguan menelan
Apa
saja penyebab Penyakit Maag?
Sebenarnya Penyakit
Maag merupakan sekumpulan penyakit yang menimbulkan keluhan yang sama, yaitu
rasa tidak nyaman di ulu hati.
Ada beberapa
penyakit yang bisa menimbulkan keluhan seperti ini yaitu:
-
Penyakit di sepanjang saluran makan
atas (esophagitis, gastritis, duodenitis)
-
Penyakit hati, empedu, atau pankreas
(hepatitis, kolelitiasis, pankreatitis)
-
Penyakit jantung, diabetes, dan gagal
ginjal
-
Efek samping obat, khususnya obat
penghilang nyeri.
Gambar 3: Penyakit di sepanjang
saluran makan atas
|
Apa
yang harus dilakukan bila ada keluhan Penyakit Maag?
Dokter akan menyarankan pemeriksaan
USG dan endoskopi saluran cerna bagian atas (SCBA). USG berguna untuk
mendeteksi penyakit hati dan empedu, sedangkan endoskopi SCBA dapat mendeteksi
penyakit sepanjang saluran cerna atas.
Gambar 4: Pemeriksaan Ultrasonografi
(USG)
|
Gambar 5: Pemeriksaan endoskopi
saluran cerna bagian atas (SCBA).
|
No comments:
Post a Comment