Suzanna Ndraha REVIEW: Kolestasis Intrahepatik

TINJAUAN PUSTAKA

Kolestasis  Intrahepatik

Suzanna Ndraha

Ahli Penyakit Dalam, Konsultan Gastroenterohepatologi, RSUD Koja,  Jakarta, Indonesia

Abstrak

Kolestasis adalah kondisi terjadi hambatan aliran cairan empedu secara akut atau kronis. Kolestasis intrahepatik terjadi akibat defek fungsional hepatoselular, atau lesi obstruktif traktus bilier intrahepatik. Pada kolestasis intrahepatik didapatkan ciri klinis dan laboratorium sesuai dengan kolestasis tanpa terlihat obstruksi duktus koledokus pada pemeriksaan imaging.Yang termasuk kolestasis intrahepatik antara lain hepatitis kolestasis, hepatitis autoimun, penyakit hati karena alkohol, dan hepatitis imbas obat, sirosis bilier primer dan kolangitis sklerosing primer.

Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas pendekatan diagnostik dan tatalaksana kolestasis intrahepatik, khususnya hepatitis kolestasis, hepatitis imbas obat tipe kolestasis, sirosis bilier primer dan kolangitis sklerosing primer.

Abstract

Cholestasis is an impairment of bile formation and/or bile flow which may clinically present with fatigue, pruritus and jaundice. Cholestasis can be classified to intrahepatic or extrahepatic type. Intrahepatic cholestasis presents with clinical and laboratory features of cholestasis without  bile duct abnormalities on imaging. Intrahepatic cholestasis may be caused by cholestasis hepatitis, autoimmune hepatitis, alcoholic liver disease, drug induced hepatitis, primary biliary cirrhosis and primary sclerosing cholangitis.

This review will discuss clinical approach and treatment of intrahepatic cholestasis, especially cholestasis hepatitis, drug induced hepatitis, primary biliary cirrhosis and primary sclerosing cholangitis. Suzanna Ndraha. Kolestasis  Intrahepatik

Artikel ini  selengkapnya dapat diunduh di

http://www.kalbemed.com/Portals/6/05_207CME-Kolestasis%20Intrahepatik.pdf

Review: Kolestasis Intrahepatik