TERAPI INSULIN
Disampaikan oleh: Dr Suzanna Ndraha SpPD KGEH FINASIM
Diringkas olah: Lau Pon Ying
Contoh kasus:
Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke poli
Penyakit Dalam RSUD Koja dengan gula darah 400mg/dL,
tanpa ada keluhan. Apakah pasien
tersebut didiagnosa diabetes mellitus (DM)?
Seseorang dikatakan DM apabila memenuhi kriteria:
·
Ada gejala (poliuri,
polidipsi, polifagi dan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan sebabnya).
·
GDS
≥ 200 mg/dL (11.1 mmol/L) atau GDP ≥ 126 mg/dL (7.0 mmol/L).
ATAU
o Gejala (-) dengan dua kali
pemeriksaan GDS ≥ 200 mg/dL / GDP ≥ 126 mg/dL, hasil yang konsisten dapat
menegakkan diagnosis DM.
* Tes toleransi glukosa oral (TTGO) hanya
dapat diperiksa dengan kadar gula plasma 140-200 mg/dL. Sekiranya gula darah
plasma > 200 mg/dL diperiksa TTGO akan mengalami ketoasidosis.
Rencana terapi yang diberikan?
·
Lifestyle modification
·
1 monoterapi OHO,
lini pertama adalah Metformin. Cara kerja metformin adalh meningkatkan
sensitifitas jaringan perifer terhadap insulin (otot) dan menurunkan hepatic glucose production. Kontraindikasi
pemakaian metformin adalah penyakit ginjal terminal dan gangguan GI tract berat.
·
Jika belum terkendali
juga maka masuk lini kedua dengan menggunakan minimal 2
OHO atau 1 OHO dengan insulin basal.
Tanpa kita makan
didalam tubuh kita ini juga terdapat glukosa dalam darah yang disebut glukosa
basal yang dikendalikan dengan insulin basal. Insulin basal diberikan sebelum
tidur untuk mengendalikan gula sepanjang malam. Sedangkan insulin yang
mengendalikan makan adalah insulin bolus/prandial.
Indikasi insulin:
1. Gagal OHO : primer dan sekunder
2. Pankreatitis kronik / pankreatektomi (kanker)
3. Stress akut (gagal jantung berat,koma)
4. Ketoasidosis (KAD)
5. Hamil
6. CKD terminal
7. Infeksi berat
8. Berat badan menurun dengan cepat
9. DM tipe I
Cara menyuntik insulin:
1) Intravena (IV) : Dirawat inap
2) Subkutan : Di rumah (diserap perlahan-lahan)
3) Intramuskular (-) karena penyerapan terlalu cepat
Cara pemberian insulin:
1) Drip/bedtime
o
Insulin basal - 1U/jam
(dirawat)
-Intermediate
(San N) 12 jam/ long acting (Lantus/Levemir) 24 jam: rawat jalan
o
5U/jamà GDS/jam
o
1-3U/jamà GDS/4 jam
o
1U/jamà GDS/6jam
2) Dosis tetap/Fixed dose
o Dosisnya ditentukan dengan periksa kurva gula darah
harian (KGDH) yang diperiksa sekitar (1-2 kali seminggu) lalu akan diperbaiki
saat hasil KGDH keluar. Kalau hasilnya tidak terlalu bagus bisa di adjust
sampai 3 kali seminggu. Dan menaikkan insulin per angka 5 (5,10,15).
KGDH
06 (Puasa)
11
(Sebelum makan siang)
16
(Sebelum makan malam, menggambarkan asupan karbohidrat siang hari)
3) Sliding scale/dosis koreksi
o Pemberian insulin
berdasarkan gula darah pada saat itu. Periksa sliding
scale setiap 6 jam karena jarak dari 1 prandial lain ke prandial lain 6 jam (6
jam - 6 jam – tengah malam).
o Indikasi untuk sliding scale:
a. Gula darah sangat tinggi
b. Makan tidak jelas
c. Operasi karena harus menurunkan dengan cepat
d. Pasca KAD
o Kelemahan:
a.
Diambil bukan
preprandial (hasilnya habis makan jadi salah)
b.
Mulai ditinggalkan
jadi diambil dari protocol drip yang baru
o Kalau <200mg/dL
dalam 24 jam; (-)
Pasien dikatakan Ketoasidosis diabetikum (KAD) jika:
·
GDS >300 mg/dL
·
Aseton (+)
·
Asidosis metabolic
tidak terkompensasi (PH darah turun) pada Analisis Gas
Darah (AGD)
Insulin basal bolus rumus
untuk menetukan dosis awal insulin adalah 0,5U/KgBB lalu dibagi 60% prandial
dan 40% basal. Selalu start mulai dari dosis yang rendah sampai yang tertinggi
dinaikkan dosisnya perlahan. Sebagai contoh seorang BB 60 kg berapa dosis
insulin yang dibutuhkan.
= 60 x 0,5U
= 30 U dibagi 60% dari 30 U = 18 U (6 U pagi, 6 U
siang, 6 U malam)
40%
dari 30 U = 12 U (total basal dosis insulin)
Insulin premix disini
cairannya itu dicampur ada insulin basal dan prandial. Bisa disuntik 2 kali
perhari jika kelebihan, dan bila kekurangan bisa dikendalikan dengan Lantus.
Tidak boleh digunakan saat bulan puasa.
Dosis basal (0,1- 0,2 U) diabgi 2 pagi dan malam.
Sebagai contoh 60 x 0,2= 12 diabgi (6 pagi dan 6 malam).
Awal: San N 1 x 10 (jam 20.00)
San
R 3 x 5 (1 x5 jam 06.00, 1 x5 jam 11.00, 1x5 jam 16.00)
GD 06 315 san
N 1x12
11 290 san
R 3x10 (1x10 jam 06.00, 1x10 jam 11.00, 1x10 jam 16.00)
16 250
Kalau pas di cek jam 22.00 GD drop? Turunkan san R
yang malam saja
San
N 1x12 jam 21.00
San
R 1x10 jam 06.00, 1x10 jam 11.00, 1x8 jam 16.00
No comments:
Post a Comment