BIMBINGAN BEDSIDE TEACHING IPD 16
9 Januari 2017
9 Januari 2017
disampaikan oleh : dr.Suzanna Ndraha, Sp.PD, KGEH FINASIM
diringkas oleh Muhammad Izzat
Seorang lelaki berumur 60 tahun dengan keluhan nyeri
perut.
Keluhan
utama
Keluhan utama yang dinyatakan oleh pasien merupakan
dasar utama untuk memulai evaluasi masalah pasien atau dapat disebut sebagai
keluhan pasien yang mendorongnya untuk berobat. Untuk menuliskan keluhan utama
perlu diingatkan keluhan utama :
1
- tidak didiskripsikan.
2
- terdiri dari 2 komponen (keluhan dan berapa lama)
3
- yang membawa pasien datang ke rumah sakit
Assesment
:
Assesment atau penilaian menentukan langkah
tatalaksana selanjutnya. Dalam assesment dilakukan penilaian terhadap
perkembangan diagnosis setelah ada perubahan keluhan,perubahan penemuan fisik,
dan adanya hasil pemeriksaan penunjang. Biasanya terdiri dari daftar masalah
dan cukup dari keluhan yang didapat sahaja.
-
Data apa saja yang diperlukan untuk
assesment: riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
Demam
Demam berterusan bisa disebabkan oleh :
- sepsis
-DBD
hari pertama,kedua dan ketiga
Bila dilakukan hitung jenis :
kalau bakterial >
netrofil yang meningkat
Kalau
viral > limfosit yang meningkat
Demam bisa disebabkan oleh infeksi atau inflamasi.
Demam berdarah dengue biasanya berlaku
hemokonsentrasi.
Pemeriksaan
Fisik
Auskultasi :
-pneumonia biasanya berawal dari basal
-Tarik nafas supaya lebih waktu menilai kelainan saat
inspirasi
-Suara napas ada 3 macam yaitu
Nyeri :
Jika palpasi nyeri,tempat yang nyeri di palpasi paling
akhir.
Palpasi superfisial untuk nyeri dalam, palpasi dalam
untuk mencari massa.
Somatik (tempat sama sesuai
organ)
Viseral
(berubah-ubah)
Kolik
(terdapat episode bebas nyeri)
Ada dua teknik pemeriksaan fisik yang dapat membantu
untuk mengkonfirmasi adanya ascites:
- Pemeriksaan shifting
dullness (perkusi beda bergeser). Setelah perkusi dilakukan untuk
mengetahui perbatasan antara perkusi timpani dan beda dengan pasien dalam
posisi supine, selanjutnya instruksikan pasien untuk miring ke satu sisi.
Perkusi kembali dilakukan dan tandai perbatasan timpani-beda lagi. Pada
pasien tanpa ascites, perbatasan antara timpani dan beda biasanya tetap.
- Pemeriksaan Undulasi
.Instruksikan pada pembantu atau perawat untuk menekan tepi tangan dengan
tegas garis tengah perut. Tekanan ini membantu untuk menghentikan
transmisi gelombang melalui lemak. Dokter dengan ujung-ujung jarinya
mendorong cepat pada satu sisi, dan merasakan dorongan di sisi yang
berlawanan melalui cairan. Sayangnya, pemerikssaan ini sering negatif
sampai ascites jelas terlihat, dan kadang-kadang positif pada pasien tanpa
asites.
Pemeriksaan
flapping tremor
Asteriksis (juga disebut flapping tremor, atau liver
flap) adalah tremor tangan ketika pergelangan tangan diekstensi. Gangguan motor
ini ditandai oleh ketidakmampuan untuk secara aktif mempertahankan posisi, yang
ditunjukkan oleh gerakan menyentak tangan terulur saat ditekuk ke atas di
pergelangan tangan. tremor yang disebabkan oleh fungsi abnormal dari pusat
motorik diencephalic di otak, yang mengatur otot-otot yang terlibat dalam
mempertahankan posisi. Flapping tremor dikaitkan denganencephalopati hepatikum.
Periksa
Jaundice :
-
tangan kiri di mata, tangan kanan arahkan
kebawah.
Pemeriksaan
Penunjang
Foto thoraks
Foto yang mengarah ke keluhan sesak :
-
infiltrat – sesak akibat infeksi
(pneumonia)
-
oedem paru – sesak akibat decomp cordis
Anamnesa Sistem : penting supaya tidak terlewatkan
sebarang keluhan.
Admission Note :
-terdiri
dari data dasar
-anamnesa
saat datang + PF pertama kali + Lab pertama kali
-dalam
bentuk POMR (dari keluhan utama sampai kesimpulan)
Bentuk Tradisional (Keluhan utama sampai Prognosis)
Progress Note : SOAP
Terapi
:
-
Untuk konstipasi, mulai dari pencahar
pembentuk massa (laktulosa atau yal enema)
Diteruskan dengan
penguat peristaltik (bisacodyl)
No comments:
Post a Comment