Terapi Insulin
dr.Suzanna Ndraha, SpPD KGEH FINASIM
Diringkas oleh: Adinda Aotearoa
Indikasi rawat pada pasien diabetes mellitus
1. KAD
2.
Gangren
3.
Hipoglikemia
4. Infeksi akut berat (seperti pneumonia, selulitis, dsb)
Indikasi pemberian insulin
Temporal Permanen
- Kadar gula terlalu tinggi -
Gagal OHO (primer/sekunder)
-
Hamil - Efek
samping obat OHO
-
Stres fisik berat -
DM tipe 1
Infeksi : Sepsis - Gangguan hati
berat
Non infeksi : Gagal jantung, Stroke - Gagal ginjal
-
Underweight
-
Perioperatif
-
Serangan jantung/stroke
Ko Konsep terapi insulin:
-
Basal insulin (Bedtime/drip):
Kendalikan produksi glukosa hati
-
Food prandial insulin (Fixed
dose): Berdasarkan asupan karbohidrat
-
Correction Supplemental insulin
(Sliding scale): Mengobati peningkatan akut GD
Analog insulin
Short acting basal (long acting)
-
Lispro - glargine (lantus)
-
Aspart - levemir
Kurva Gula Darah
Harian (KGDH) : digunakan untuk mengetahui apakah dosis insulin sudah tepat
atau belum. KGDH diambil saat preprandial
06.00 - Menggambarkan produksi
glukosa hati Insulin
Basal
11.00 - Menggambarkan asupan
karbohidrat pagi hari Insulin
Prandial
16.00 - Menggambarkan asupan
karbohidrat siang hari Insulin
Prandial
Insulin basal
bolus
Total dosis
insulin = 0,5UxKg
Total prandial
dosis insulin= 60%xTotal dosis insulin
-breakfast 1/3xTotal dosis insulin
-lunch 1/3xTotal dosis insulin
-dinner 1/3xTotal dosis insulin
Total basal
dosis insulin= 40%xTotal dosis insulin
Bila pemberian
insulin terakhir pada malam hari melebihi dosis, maka akan terjadi hipoglikemia
yang membuat tubuh mengkompensasi dengan memecah glucagon pada hati sehingga
pada pagi hari didapatkan gula darah yang tinggi, hal ini disebut somogyi
effect. Sedangkan jika dosis insulin terakhir diberikan terlalu sedikit, maka
tidak menurunkan gula darah pada pagi harinya hal ini disebut dengan dawn
phenomenon.
No comments:
Post a Comment