RINGKASAN BIMBINGAN IPD12- TERAPI CAIRAN
Terapi cairan merupakan suatu upaya penggantian cairan
tubuh yang hilang. Penggantian cairan tubuh yang hilang dapat dilakukan dengan
pemasangan infus. Alasan dilakukannya pemasangan infus, yaitu:
1.
Syok Hipovolemik
Syok hipovolemik bisa disebabkan karena
adanya perdarahan atau diare, dan ditandai dengan adanya akral dingin,
takikardi, dan hipotensi. Pada syok hipovolemik biasanya diberikan cairan
kristaloid (Nacl, RL, Asering) atau cairan koloid. Jika syok disebabkan karena
perdarahan (>20%), maka syok dapat ditangani dengan pemberian infus NaCl terlebih
dahulu sebelum dilakukan pemberian tranfusi.
2.
Drip Obat
Pemberian drip obat yang paling
sering yaitu drip kalium. Kalium tidak boleh diberikan bolus, karena dapat menyebabkan
cardiac arrest. Kalium sebelumnya harus dicampur terlebih dahulu dengan NaCl,
RL, atau asering. D5 tidak dianjurkan dicampurkan dengan kalium, kecuali pada
keadaan hiponatremi. Hal tersebut disebabkan karena larutan D5 dapat merangsang
peningkatan sekresi insulin yang dapat menyebabkan pemasukan kalium kedalam
sel, sehingga kadar kalium dalam vaskuler tetap rendah.
Selain kalium, obat drip lain, yaitu
biknat. Sama halnya dengan pemberian kalium, pemberian biknat harus diencerkan
terlebih dahulu karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit jika tanpa
pengenceran. Biknat biasanya dicampurkan dengan larutan D5, dan tidak
dianjurkan diberikan dengan NaCl atau larutan elektrolit lain, karena elektrolit
tersebut dapat berinteraksi dengan biknat, sehingga dapat menyebabkan
pengendapan garam.
Biknat biasanya diberikan seluruhnya
sesuai dengan hasil koreksi rumus biknat pada pasien CKD, sedangkan pada pasien
intoksikasi alkohol dan hipoksia, hasil perhitungan koreksi biknat hanya
diberikan setengahnya, dan pada pasien KAD biasanya tidak perlu dilakukan
koreksi biknat.
3.
Pemberian Nutrisi
Pemberian cairan infus dapat
bertujuan untuk memberikan nutrisi pada pasien. Nutrisi yang diberikan dapat
berupa partial parenteral nutrition dan total parenteral nutrition. Total
parenteral nutrition biasnaya diberikan pada pasien ileus atau pasien
pankreatitis. Kebutuhan nutrisi yang diperlukan, berupa cairan (30-50ml/KgBB),
elektrolit (Na= 2mEq/KgBB, K= 1mEq/KgBB), protein (0,8 gr/KgBB), dan kalori
(Lk= 30kal/KgBB, Pr= 25kal/KgBB).
4.
Tranfusi
Sebelum dilakukan tranfusi, biasanya
diberikan larutan NaCl fisiologik terlebih dahulu sebagai persiapan tranfusi.
Bimbingan kepaniteraan dr Suzanna Ndraha
Diringkas oleh: Putri Handayani
No comments:
Post a Comment