Disampaikan oleh :
dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD, KGEH, FINASIM
Diringkas
oleh :
Claudia
Lintang Septaviori
Apa itu pemeriksaan
Echocardiography ?
Jantung merupakan organ tubuh manusia yang paling vital,
kesehatan jantung seharusnya menjadi prioritas utama bagi setiap manusia. Salah satu pemeriksaan radiologi untuk
mendeteksi gangguan jantung adalah alat echocardiography.
Echocardiography merupakan
pemeriksaan jantung dengan menggunakan ultrasound (gelombang suara) frekuensi
2-6 MHz. Nama lain echocardiography adalah USG
Jantung dan test gema. Echocardiography adalah suatu alat
yang mengambil gambar dari hati atau jantung dengan menggunakan gelombang
suara. Echocardiography ( ultrasound pengujian untuk hati atau
jantung) mengijinkan suatu ahli jantung untuk menguji struktur , fungsi, dan
aliran darah dari hati atau jantung tanpa penggunaan dari sinar-x. Echocardiography dilakukan
dengan penggunaan suatu tongkat plastik yang lembut (suatu
echo-transducer) untuk memancarkan gelombang suara ke dada atau abdomen.
Gelombang suara lewat dengan aman sampai badan dan gema yang dihasilkan akan
ditafsirkan oleh suatu sistem yang terkomputerisasi.
Indikasi
penggunaan echocardiography adalah untuk melihat fungsi ventrikel,
kelainan jantung kongenital, penyakit jantung katup, kardiomiopati, efusi
perikardial, adanya massa (tumor) dan penyakit aorta proksimal. Karena echocardiography dapat
menghasilkan gambar atau frame dengan inherensi (jumlah potongan) yang tinggi,
maka echocardiography dapat digunakan untuk melihat pergerakan struktur
pada jantung. Echocardiography dengan kombinasi Doppler digunakan
untuk melihat fungsi ruang-ruang jantung, katup jantung dan adanya
pintas-pintas (shunt, seperti ASD atau VSD) dalam jantung.
Data-data yang diketahui dari pemeriksaan Echocardiography mempunyai
nilai yang dapat memprediksi kondisi jantung. Hasil data echocardiography yang perlu diperhatikan adalah EF
(Ejection Flexion) karena hasil EF yang menunjukkan fungsi jantung . Apabila
pada pemeriksaan menunjukkan nilai
EF yang mengalami penurunan dari nilai normal, dapat diartikan bahwa sudah
terjadi decompcordis yang berarti sudah terjadi penurunan fungsi jantung. Pada
pemeriksaan echocardiography dapat juga menilai katup jantung sebagai tolak
ukur kita dalam menilai anatomi jantung. Pada hasil tersebut dapat dinyatakan
apakah pada katup jantung tersebut terjadi stenosis ataupun regurgitasi.
Lalu kapan seorang pasien membutuhkan pemeriksaan Echocardiography?
Kita membutuhkan tes ini jika pasien dicurigai mengalami gangguan fungsi
pompa jantung atau anatomi jantung (katup jantung) berdasarkan keluhan pasien, seperti; sesak nafas,
berdebar atau nyeri dada, dan berdasarkan pemeriksaan fisik oleh dokter didapat
adanya kelainan jantungdan bising jantung.
Pemeriksaan Echocardiography sangat penting dilakukan pada kelainan jantung bawaan pada bayi sampai dengan remaja untuk mencari kelainan anatomi jantung tersebut karena hampir tidak beresiko dan biaya yang relatif terjangkau.
Pemeriksaan Echocardiography sangat penting dilakukan pada kelainan jantung bawaan pada bayi sampai dengan remaja untuk mencari kelainan anatomi jantung tersebut karena hampir tidak beresiko dan biaya yang relatif terjangkau.
Catatan Kecil Mengenai Osteoarthritis
Osteoarthritis (OA) adalah peradangan sendi yang bersifat kronis dan progresif
disertai kerusakan tulang rawan sendi berupa disintegrasi (pecah) dan
perlunakan progresif permukaan sendi dengan pertumbuhan tulang rawan sendi (osteofit) di tepi tulang.
Kartilago hyalin (jaringan tulang rawan) adalah jaringan elastis yang berfungsi
sebagai bantalan dimana tulang bertemu dan bergerak. Bantalan ini juga
bermanfaat sebagai pelumas. Dengan adanya bantalan tersebut, maka tidak akan
terasa sakit saat menggerakkan persendian. Apabila kerusakan kartilago hyalin berlangsung lebih cepat
daripada kemampuannya untuk memperbaiki dirinya sendiri, maka terjadi penipisan
tulang rawan dan kehilangan pelumas sehingga kedua tulang akan bersentuhan.
Inilah yang menyebabkan rasa sakit pada sendi. Setelah terjadi kerusakan
tulang rawan, sendi dan tulangnya juga ikut berubah. Pada permukaan sendi yang
sudah aus, terjadilah pengapuran, yaitu tumbuhnya tulang baru yang merupakan
mekanisme pertahanan tubuh untuk menjadikan sendi kembali stabil. Tapi ini
justru membuat sendi menjadi kaku.
Osteoarthritis paling banyak mengenai sendi yang
sering digunakan sebagai penopang berat badan seperti sendi lutu, sendi tulang
belakang, dan sendi panggul. Selain itu juga dapat mengenai sendi tangan,
ataupun kaki. Selain itu, tulang bisa mengalami perubahan bentuk atau deformity.
Gejala osteoarthritis yang sering dikeluhkan
adalah persendian yang terasa nyeri. Selain itu gejala lainnya adalah kesulitan
menggunakan persendian, terdapat bunyi pada saat persendian digerakkan
(krepitasi), dan perubahan bentuk tulang.
Osteoartritis
(OA) lebih dari sekedar penyakit degeneratif pada persendian, faktor biomekanik
juga sangat berperan pada onset dan progresivitas penyakit. Rasa nyeri yang
dialami oleh pasien OA lutut kebanyakan disebabkan oleh pergerakan atau
pembebanan pada sendi. Karena itu penanganan OA harus memperhatikan faktor
biomekanik, dan intervensi nonfarmakologis juga harus dilakukan.
The American College of Rheumatology merekomendasikan
acetaminophen sebagai terapi obat lini pertama untuk manajemen nyeri dalam OA karena
relatif aman, efektif, dan lebih murah dibandingkan dengan NSAIDs. Acetaminophen
termasuk golongan obat analgesik yang digunakan untuk meringankan nyeri dan
mengurangi demam. Acetaminophen
menghambat sintesis prostaglandin pada sistem saraf pusat (SSP). Acetaminophen diindikasikan pada pasien yang mengalami
nyeri ringan ke sedang. Setiap obat memiliki efek samping, meskipun acetaminophen adalah salah satu analgesik
yang paling aman, penggunaannya membawa beberapa risiko, terutama
hepatotoksisitas dan toksisitas tehadap ginjal pada penggunaan jangka panjang.
Acetaminophen harus digunakan hati-hati pada pasien dengan penyakit hati atau
pada mereka yang menyalahgunakan alkohol. Gagal hati akut telah dilaporkan pada
pasien yang memakai kurang dari 4 g/hari. Faktor risiko yang paling umum untuk
kegagalan hati pada pasien ini adalah asupan alkohol kronis. FDA telah
merekomendasikan bahwa pengguna alkohol kronis (tiga atau lebih minuman
sehari-hari) harus diperingatkan mengenai peningkatan risiko kerusakan hati
atau perdarahan GI dengan acetaminophen.
Dosis yang
direkomendasikan adalah 325 atau 500 mg setiap 3 atau 4 jam,
650 mg setiap 4-6 jam, ataupun 1000 mg setiap 6 jam atau bila diperlukan.
Dosis total sehari tidak boleh >4000 mg.
Apakah penanganan osteoarthritis hanya dengan
obat?
Tentu saja tidak, penanganan OA dapat melalui
therapy. Salah satunya adalah Ultra sound therapy, ultra sound therapy merupakan
terapi dengan mempergunakan gelombang suara dengan frekuensi antara 500.000
sampai 3.000.000 siklus/detik. Ultra sound dihasilkan oleh getaran dari kristal
tertentu. Pada stadium awal \plikasi ultra sound dilakukan selama 3 sampai
dengan 4 menit sedangkan pada stadium lanjut dilakukan selama 6 sampai dengan 8
menit. Terapi ini cocok digunakan pada peradangan sendi siku {tennis elbow),
nyeri plantar (plantar fascitis), pemendekan otot dan ligamentum, peradangan
tendon, sprain ligamentum, dan luka menahun. Manfaat terapi ini adalah untuk
menghilangkan nyeri dan mempercepat penyembuhan luka. Kontraindikasi terapi ini
adalah terapi pada daerah sekitar mata, telinga, ovarium, testis dan uterus
wanita hamil dan area dengan vaskularisasi minimal (misalnya daerah perifer
pada stadium lanjut diabetes) dan kanker. Hal yang perlu diperhatikan pada
terapi ini adalah kemungkinan terjadinya luka bakar dan cavitation ( kerusakan
pada tulang). Selain itu juga dapat
melalui Microwave
diathermy. Microwave diathermy merupakan
terapi dengan mempergunakan panjang gelombang antara gelombang infra merah dan
short wave diathermic waves. Panas yang diperoleh dari gelombang ini dapat
digunakan untuk mengurangi nyeri. Gelombang diathermy diperoleh dengan
memanaskan alat yang bernama magnetron. Output di transmisikan ke saluran kecil
dan gelombang mikro dikeluarkan dengan frekuensi 2.450 siklus/detik dengan
panjang gelombang 12,25 cm. Terapi ini cocok diterapkan pada nyeri, infeksi
bakteri, dan abses. Manfaat terapi ini adalah untuk meningkatkan sistem
pertahanan tubuh dan membantu relaksasi.
No comments:
Post a Comment