RINGKASAN BIMBINGAN IPD- 13: TERAPI CAIRAN
Disampaikan oleh: Dr Suzanna Ndraha SpPD KGEH
Diringkas oleh: Nik Nabila
Indikasi pemasangan infus pada pasien adalah untuk tujuan:
1.
Nutrisi
Nutrisi ini perlu diberikan untuk
memenuhi kebutuhan manusia yaitu:
a)
Kalori
basal :
Laki-laki: 30 kkal/kgBB
|
Wanita : 25 kkal/kgBB
|
Dalam 3 hari pertama, kita boleh
memberikan kalori di bawah kebutuhan. Pada hari pertama diinfus, kalori dapat
diberikan ¼ dari kebutuhan total, Pada hari kedua, dapat diberikan ½ dari
kebutuhan total dan hari ketiga dapat diberikan 75% dari kebutuhan total
kalori. Tetapi, pada hari keempat, seluruh kebutuhan kalori total harus
diberikan pada pasien.
b)
Protein : 0,8 g/ kgBB
Pada hari pertama pemberian protein
dapat ditunda dulu kecuali kalau pasien tersebut malnutrisi atau mengalami
hypoalbuminemia. Tetapi pada hari keempat, pemberian harus sesuai kebutuhan
total protein.
Untuk memenuhi kebutuhan protein
pada pasien yang hypoalbuminemia, harus diberikan cairan protein berkonsentrasi
tinggi misalnya Triofusin (1000 cc = 1000 kalori). Pemberian protein
konsentrasi tinggi ini mempunyai osmolaritas tinggi sehingga pemberiannya tidak
boleh melalui vena perifer tetapi harus melalui vena sentral yaitu dengan
pemasangan CVP. Batas osmolaritas cairan yang dapat masuk ke vena perifer
adalah < 900 osm.
c)
Elektrolit
a. Natrium : 1-2 mEq/ kgBB
b. Kalium : 1 mEq/ kgBB
d)
Cairan : 30-50 cc/ kgBB
Elektrolit dan cairan harus
diberikan sesuai kebutuhan total sejak dari hari pertama pemberian.
2.
Pemberian
obat
Contoh obat yang diberikan melalui
infus adalah insulin, KCl, dopamine, dobutamin, aminofilin, antibiotik golongan
sefalosporin (selama 1 jam pertama)
3.
Syok
hipovolemik
4.
Transfusi
Komponen darah terdiri dari sel
darah merah, sel darah putih, trombosit dan plasma. Sel darah putih jarang
ditransfusi karena bersifat sangat imunogenik.
a)
Sel
darah merah
a. Whole blood : Perdarahan akut
b. Washed PRC: Incompatible major
(AIHA)
c. PRC biasa: Anemia kronik
d. Leukocyte depleted : Reaksi
imunologik
b)
Trombosit
a. Trombocyte concentrate
·
Indikasi
transfusi trombosit adalah:
-
Gagal
sumsum tulang
a. Target Tr > 20,000 tanpa resiko
perdarahan
b. Target Tr > 50,000 dengan resiko
perdarahan
Reaksi imunologi misalnya penyakit
ITP dan DBD bukan merupakan indikasi transfusi trombosit. Tapi, pada DBD
trombosit diberikan kalau terjadi perdarahan masif (hematemesis melena) dengan
Tr < 100,000. 1 unit TC dapat menaikkan trombosit
sebanyak 10,000.
c)
Plasma
a. FFP: diberikan pada pasien
defisiensi faktor koagulasi
b. Plasma biasa:
- tidak ada faktor koagulasi
- mengandungi albumin
- berfungsi sebagai koloid tapi jarang diberikan karena sudah ada koloid sintetik.
Contoh kasus:
1. Seorang
laki-laki usia 22 tahun, berat badan 66 kg dengan diagnosis ileus, puasa total.
Apakah
rancangan infus yang diberikan pada pasien ini pada hari pertama?
Jumlah kebutuhan pasien:
Cairan : 1980 – 3300 cc/hari
Kalori : 1980 kkal/hari
Protein : 53 g/hari
Na+ : 66 – 132 mEq/hari
K+ :
66 mEq/hari
1 kolf Triofusin E 1000: 2 kolf Dx 5% : 1 Kalbamin: 1 kolf NaCl 0,9% + KCl 25 % diberi dalam 24 jam
Nama cairan
|
Jumlah cairan (cc)
|
Kalori (kkal)
|
Protein (g)
|
Natrium (mEq)
|
Kalium (mEq)
|
Osmolaritas (osm)
|
Triofusin E 1000
|
500
|
500
|
-
|
40
|
15
|
1600
|
Dextrose 5%
|
1000
|
200
|
-
|
-
|
-
|
278
|
Kalbamin
|
500
|
200
|
50
|
800
|
||
NaCl 0,9 % + KCl 25 %
|
500
|
-
|
-
|
77
|
25
|
300
|
Jumlah
|
2500
|
900
|
50
|
117
|
40
|
2978
|
Instruksi infus pasien:
Infus 1 kolf NaCl 0,9 % dengan KCl 25 % 20 tpm
Selanjutnya dibuat 2 cabang infus:
Cabang 1: TFE 1000 : Kalb = 1:1 tiap 8 jam
berikutnya
Cabang 2: 2 kolf Dx 5% tiap 8 jam berikutnya
2. Seorang
laki-laki usia 23 tahun, berat badan 80 kg dengan keluhan mual muntah, tidak
nafsu makan datang ke IGD. Apakah rancangan infus pasien ini saat di IGD?
Jumlah kebutuhan pasien:
Cairan : 2400 cc/hari
Kalori : 2000 kkal/hari
Protein : 64 - 80 g/hari
Na+ : 80 - 160 mEq/hari
K+ : 80 mEq/hari
2 kolf RL
+ 2 KCl 25 % : 2 kolf Dextrose 10% dalam 24 jam
Nama cairan
|
Jumlah cairan (cc)
|
Kalori (kkal)
|
Protein (g)
|
Natrium (mEq)
|
Kalium (mEq)
|
Osmolaritas (osm)
|
RL 0,9 % + KCl 25 %
|
1000
|
-
|
-
|
130
|
50
|
273
|
Dextrose 10%
|
1000
|
400
|
-
|
-
|
-
|
506
|
Jumlah
|
2000
|
400
|
-
|
117
|
50
|
779
|
Instruksi
infus:
Pasien
diberikan infus 2 kolf RL + 2 KCl 25 % : 2 kolf Dextrose 10% 24 tpm
·
Pasien
tidak diberikan cairan dan elektrolit sesuai kebutuhannya karena dianggap bahwa
pasien masih bisa makan dan minum. Diharapkan sisa cairan dan elektrolit yang
tidak tercukupi melalui infus dapat terpenuhi melalui asupan nutrisi peroral.
No comments:
Post a Comment