BIMBINGAN IPD 18 HEPATITIS VIRAL AKUT DAN KRONIK
Jumat 2 Juni 2017
Disampaikan oleh :
dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD, KGEH, FINASIM
Diringkas oleh :
Stevia Artha Natalia Purba
Hepatitis Viral Akut
Definisi
: Infeksi sistemik yang dominan menyerang hati
Agen
penyebab dari Hepatitis Viral Akut adalah:
1. Viral
hepatitis A (HAV)
2. Viral
hepatitis B (HBV)
3. Viral
hepatitis C (HCV)
4. Viral
hepatitis D (HDV)
5. Viral
hepatitis E (HEV)
Karakteristik Virus Hepatitis
1. Hepatitis
Virus A merupakan tipe virus RNA
2. Hepatitis
Virus E merupakan tipe virus RNA
3. Hepatitis
virus B merupakan tipe virus DNA tdd 6 genotipe (A-H)
4. Hepatitis
virus D merupakan tipe virus RNA, memerlukan bantuan HBV untuk ekspresinya
5. Hepatitis
virus C merupakan virus RNA tdd 6 genotipe (1-6)
Epidemiologi dan Faktor risiko terjadinya Hepatitis
Virus Kronik
1. Virus
Hepatitis A
·
Masa inkubasi 15-50 hari ( rata-rata 30
hari )
·
Ada transmisi maternal neonatal
·
Akut
2. Virus
Hepatitis B
·
Inkubasi 15-180 hari ( rata-rata 60-90
hari)
·
Ada transmisi maternal-neonatal,
maternal-infant
·
Virus HBV (+) di darah, semen, secret
servikovaginal, saliva, cairan tubuh lain
·
Akut dan kronik
3. Virus
Hepatitis C
·
Inkubasi 15-160 hari (rata-rata 50 hari)
·
Maternal-neonatal : efisiensi dan
frekuensi rendah
·
Umumnya kronik
Gambaran Laboratorium
·
SGOT dan SGPT meninggi bisa > 500 U/L
·
Bilirubin jarang > 10 mg/dl kecuali
kolestasis
·
Fosfatase alkali normal/sedikit
meningkat
·
Masa protrombin normal/ sedikit
meningkat
·
Albumin normal/ sedikit menurun
·
Darah tepi normal/ leukopeni ringan
Gambar
virology VHB
|
HBsAg
|
Anti
HbS
|
Anti
HBc
|
IgM
anti HBc
|
HBeAg
|
HBV
DNA
|
Hepatitis
B Akut
|
+
|
-
|
+
|
+
|
+
|
+
|
Hepatititis
B
Kronik
|
+
|
-
|
+
|
-
|
+/-
|
+
|
Pengidap
|
+
|
-
|
+
|
-
|
-
|
-
|
Vaksinasi
|
-
|
+
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Sembuh
|
-
|
+
|
+
|
-
|
-
|
-
|
Gambar
virology VHC
|
Anti
HCV
(ELISA)
|
Anti
HCV
(RIBA)
|
ALT
|
HCV
RNA
|
Hepatitis
C Akut
|
+/-
|
+/-
|
Meningkat
|
+
|
Hepatitis
C Kronik
|
+
|
+
|
Meningkat
|
+
|
Pengidap
|
+
|
+
|
Normal
|
+
|
Sembuh
|
+
|
+
|
Normal
|
-
|
(+)
palsu
|
+
|
-
|
Normal
|
-
|
Pengobatan Hepatitis Akut
1. Rawat
jalan kecuali mual-anoreksia atau gagal hati akut
2. Kalori
dan cairan cukup
·
Tidak ada rekomendasi diet khusus
·
Hindari alcohol
3. Batasi
aktivitas fisik, tergantung kelelahan/ malaise
4. Tidak
ada obat spesifik
Pencegahan HAV
1. Vaksin
HAV (yang dilemahkan)
·
Dewasa : Havrix (1440 u) 2 dosis dengan
interval 6-12 bulan
·
Antibodi protektif terbentuk dalam 15
hari
Pencegahan HBV
1. Vaksin
HBV (rekombinan ragi)
·
Dewasa : 3 dosis pada bula 0,1,6
·
Booster hanya bila imunokompremise dengan
booster < 10 mU/mL
Hepatitis Viral Kronik
Hepatits B Kronik
·
HbsAg (+) > 6 bulan
·
HBV DNA serum > 20.000 IU/mL (2x105
copies/mL )
·
Pada HBeAg (-) HBV DNA >2000 IU/ mL
(2x 104 copies/ mL )
·
SGOT/SGPT meningkat persisten/ intermiten
·
Biopsi hati nekro inflamasi sedang-berat
Carrier HBsAg inaktif
·
HBsAg (+) > 6 bulan
·
HBeAg (-), anti HBe (+)
·
HBV DNA serum < 2000 IU/ Ml
·
SGOT/SGPT persisten normal
·
Biopsi hati tidak ada tanda hepatitis
kronik
Penatalaksanaan
Indikasi
terapi antiviral
·
HbeAg positif, HBV DNA > 2x10 4 IU/
Ml, SGPT meningkat lebih dari sama dengan 2 kali batas atas normal
·
HbeAg negative, HBV DNA > 2X 103
IU/ml , SGPT meningkat lebih dari sama dengan 2 kali batas normal
Terapi
antiviral
·
Imunomodulator : Interferon (Peg INF
alfa : 180 ug sekali seminggu; lama terapi bila HBeAg (+) 16-24 minggu
(consensus PPHI 2004 ) 48 minggu (EASL
2009),bila HbeAg (-) 12 bulan
·
Antiviral : lamivudine (1x100 mg),
adefovir dipivoksil (1x10mg), entecavir (1mg), telbivudin (1x600 mg), tenofovir
1x300mg minimal 12 bulan
·
Selama Tx: SGPT, HbeAg, HBV DNA setiap 3
bulan
·
Selama Tx : SGPT, HbeAg, HBV DNA setiap 6 bulan
·
Antiviral : target serokonversi HbeAg à
Anti HBe
Kriteria
Penghentian
·
HBeAg (+) : serokonversi HbeAg, HBV DNA
tidak terdeteksi, dipertahankan paling tidak 12 bulan
·
HBeAg (-) : HBV DNA tidak terdeteksi 3 x
px interval tiap 6 bulan
Terapi
antiviral jangka panjang diberikan pada:
·
Tidak terjadi serokonversi
·
Hepatitis B HbeAg negative
·
Sirosis hati HBV DNA positif
Hepatitis C kronik
·
Transmisi utama : transfuse darah
·
Maternal-neonatal : rendah, terutama ibu
HIV
·
Tindakan medis : endoskopi, dialysis,
perawatan gigi, operasi
·
Transmisi melalui hubungan rumah tangga
: sangat rendah
·
Prevalensi pada pengguna narkoba : 80 %,
pasien dialysis 70 %
Klinis
·
Infeksi akut : umumnya tanpa gejala,
hanya 20-30% menunjukkan gejala hepatitis akut.
·
Hepatitis C : 70-90 % menjadi kronik ,
15-20% kronik menjadi sirosis (perlu waktu 20 -30 tahun), 1-4 % sirosis menjadi
kanker
·
HCV kronik à
Sirosis : alcohol, ko infeksi HBV, HIV, laki-laki, usia tua
·
Ko infeksi HBV : Sirosis dan kanker
meningkat
·
Ko infeksi HIV : Hepatotoksiksitas ARV
meningkat
Diagnostik
·
Anti HCV dapat bertahan sampai 20 tahun,
walau infeksi VHC dapat dihilangkan di saat akut.
·
HCV RNA : gambaran infeksi yang
sebenarnya
·
Ada 6 genotipe : geografis (Indonesia
umumnya genotype 1) à mempengaruhi prognosis, efektifitas INF
·
Genotipe 1 dan 4 : terapi 48 minggu
·
Genotipe 2 dan 3 : terapi 24 minggu
Penatalaksanaan
·
Anti HCV (+) à
Periksa HCV RNA dan genotype
·
HCV RNA (+) (dan SGPT > 2X ) à
Indikasi terapi
·
Terapi : INF alfa dan ribavirin
o
INF alfa konvensional : 3xseminggu 3 MU
sc
o
Peg INF 12 KD : sekali seminggu 1,5
ug/kgBB/kali
o
Peg INF 40 KD : sekali seminggu 180 ug
o
Ribavirin 800 mg-1200 mg/hari
·
Terapi non INF : Sofosbuvir 400 mg
daclatasvir 60 mg
·
Lama Terapi
o
Genotipe 1 dan 4 : selama 48 minggu
o
Genotipe 2 dan 3 : selama 24 minggu
No comments:
Post a Comment