Tuesday, January 10, 2017

BIMBINGAN BEDSIDE TEACHING IPD 16


BIMBINGAN BEDSIDE TEACHING IPD 16
9 Januari 2017

disampaikan oleh : dr.Suzanna Ndraha, Sp.PD, KGEH FINASIM


diringkas oleh Muhammad Izzat 




Seorang lelaki berumur 60 tahun dengan keluhan nyeri perut.
Keluhan utama
Keluhan utama yang dinyatakan oleh pasien merupakan dasar utama untuk memulai evaluasi masalah pasien atau dapat disebut sebagai keluhan pasien yang mendorongnya untuk berobat. Untuk menuliskan keluhan utama perlu diingatkan keluhan utama :
1 - tidak didiskripsikan.
2 - terdiri dari 2 komponen (keluhan dan berapa lama)
3 - yang membawa pasien datang ke rumah sakit

Assesment :
Assesment atau penilaian menentukan langkah tatalaksana selanjutnya. Dalam assesment dilakukan penilaian terhadap perkembangan diagnosis setelah ada perubahan keluhan,perubahan penemuan fisik, dan adanya hasil pemeriksaan penunjang. Biasanya terdiri dari daftar masalah dan cukup dari keluhan yang didapat sahaja.
-          Data apa saja yang diperlukan untuk assesment: riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
Demam
Demam berterusan bisa disebabkan oleh :
- sepsis
            -DBD hari pertama,kedua dan ketiga
Bila dilakukan hitung jenis :
kalau bakterial > netrofil yang meningkat
            Kalau viral > limfosit yang meningkat
Demam bisa disebabkan oleh infeksi atau inflamasi.
Demam berdarah dengue biasanya berlaku hemokonsentrasi.
Pemeriksaan Fisik
Auskultasi :
-pneumonia biasanya berawal dari basal
-Tarik nafas supaya lebih waktu menilai kelainan saat inspirasi
-Suara napas ada 3 macam yaitu



Nyeri :
Jika palpasi nyeri,tempat yang nyeri di palpasi paling akhir.
Palpasi superfisial untuk nyeri dalam, palpasi dalam untuk mencari massa.
Somatik (tempat sama sesuai organ)
            Viseral (berubah-ubah)
            Kolik (terdapat episode bebas nyeri)
Ada dua teknik pemeriksaan fisik yang dapat membantu untuk mengkonfirmasi adanya ascites:
  • Pemeriksaan shifting dullness (perkusi beda bergeser). Setelah perkusi dilakukan untuk mengetahui perbatasan antara perkusi timpani dan beda dengan pasien dalam posisi supine, selanjutnya instruksikan pasien untuk miring ke satu sisi. Perkusi kembali dilakukan dan tandai perbatasan timpani-beda lagi. Pada pasien tanpa ascites, perbatasan antara timpani dan beda biasanya tetap.
  • Pemeriksaan Undulasi .Instruksikan pada pembantu atau perawat untuk menekan tepi tangan dengan tegas garis tengah perut. Tekanan ini membantu untuk menghentikan transmisi gelombang melalui lemak. Dokter dengan ujung-ujung jarinya mendorong cepat pada satu sisi, dan merasakan dorongan di sisi yang berlawanan melalui cairan. Sayangnya, pemerikssaan ini sering negatif sampai ascites jelas terlihat, dan kadang-kadang positif pada pasien tanpa asites.
Pemeriksaan flapping tremor
Asteriksis (juga disebut flapping tremor, atau liver flap) adalah tremor tangan ketika pergelangan tangan diekstensi. Gangguan motor ini ditandai oleh ketidakmampuan untuk secara aktif mempertahankan posisi, yang ditunjukkan oleh gerakan menyentak tangan terulur saat ditekuk ke atas di pergelangan tangan. tremor yang disebabkan oleh fungsi abnormal dari pusat motorik diencephalic di otak, yang mengatur otot-otot yang terlibat dalam mempertahankan posisi. Flapping tremor dikaitkan denganencephalopati hepatikum.



Periksa Jaundice :
-          tangan kiri di mata, tangan kanan arahkan kebawah.
Pemeriksaan Penunjang
Foto thoraks
Foto yang mengarah ke keluhan sesak :
-          infiltrat – sesak akibat infeksi (pneumonia)
-          oedem paru – sesak akibat decomp cordis

Anamnesa Sistem : penting supaya tidak terlewatkan sebarang keluhan.
Admission Note :
-terdiri dari data dasar
-anamnesa saat datang + PF pertama kali + Lab pertama kali
-dalam bentuk POMR (dari keluhan utama sampai kesimpulan)
Bentuk Tradisional (Keluhan utama sampai Prognosis)
Progress Note : SOAP

Terapi :
-          Untuk konstipasi, mulai dari pencahar pembentuk massa (laktulosa atau yal enema)
Diteruskan dengan penguat peristaltik (bisacodyl)

No comments:

Post a Comment