Wednesday, May 15, 2013

Suzanna Ndraha: materi edukasi awam EFEK SAMPING OBAT REMATIK PADA GINJAL DAN LAMBUNG









Endoskopi SCBA untuk diagnosis Gastropati OAINS



Slide ini adalah materi edukasi dr Suzanna Ndraha SpPD KGEH
dalam acara SIMPOSIUM KESEHATAN untuk AWAM
di RSUD Koja
Sabtu 18 Mei 2013
Pk, 08.00-13.00

Peserta yang telah mendaftar hingga 15 Mei 2013
mencapai 460 orang











Suzanna Ndraha: materi edukasi awam MENGENAL PENYAKIT REMATIK






















Slide ini adalah materi edukasi dr Suzanna Ndraha SpPD KGEH
dalam acara SIMPOSIUM KESEHATAN untuk AWAM
di RSUD Koja
Sabtu 18 Mei 2013
Pk, 08.00-13.00

Peserta yang telah mendaftar hingga 15 Mei 2013
mencapai 460 orang















Tuesday, May 7, 2013

Suzanna Ndraha: cuplikan slide kuliah 11 Mei 2013





Kuliah Gastroenterologi 11 Mei 2013: Ilustrasi kasus Laki-laki 68 tahun datang dengan nyeri perut sejak 1 tahun hilang timbul, terakhir kambuh 1 minggu yl. BAB sering tidak lancar, kadang2 diare berdarah. Berat badan turun. PF nyeri tekan abdomen kuadran kiri bawah. Laboratorium Hb 10 g/dL, leu 11.100/uL, lain2 dbn. Feses lengkap: darah +, lendir+. Dilakukan kolonoskopi dengan hasil massa berbenjol-benjol rapuh mudah berdarah, di sigmoid. Diagnosis kerja: Ca sigmoid. Tatalaksana: operatif, bila hasil PA mendukung diagnosis kerja.

Kasus: IPD Koja

Sunday, May 5, 2013

Suzanna Ndraha: Ilustrasi Kasus Pelengkap Kuliah Gastroenterologi 11 Mei 2013




Ilustrasi Kasus Pelengkap Kuliah Gastroenterologi 11 Mei 2013

Kasus 1. Diare Akut
Wanita 49 tahun TB 155 cm BB 45 kg datang dengan diare >20 kali, air saja, tanpa darah, disertai muntah-muntah,  tanpa nyeri perut, tanpa demam. Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum sakit berat, apati, TD 85/50 mmHg, FN 115/menit, FN 28/menit, turgor menurun, akral dingin.
Apa diagnosis kerja pasien ini?
Berapa kebutuhan cairan untuk rehidrasi menurut metode Daldiyono?
Berapa kebutuhan cairan untuk maintenance?
Jelaskan penatalaksanaan selengkapnya

Kasus 2. IBD
Laki-laki 66 tahun datang dengan nyeri perut sejak 1 tahun hilang timbul, terakhir kambuh 1 minggu yl. Kadang2 diare berdarah. PF nyeri tekan abdomen kuadran kiri bawah. Laboratorium Hb 10 g/dL, leu 11.100/uL, lain2 dbn.
Feses lengkap: darah +, lendir+
Kolonoskopi:

Gambar 1. Lesi ulserativa, edematous, sepanjang rektosigmoid


Pertanyaan:
Diagnosis?
Tata Laksana?

Kasus 3. Kolitis infektif
Laki-laki 36 tahun datang dengan nyeri perut sejak 1 tahun hilang timbul, terakhir kambuh 1 minggu yl. Kadang2 diare berdarah. PF nyeri tekan abdomen kuadran kiri bawah. Laboratorium Hb 10 g/dL, leukosit 11.100/uL, lain2 dbn.
Feses lengkap: bakteri +2, E coli [+], jamur [+] darah +, lendir +
Diagnosis?


Kasus 4. Karsinoma Kolon
Laki-laki 68 tahun datang dengan nyeri perut sejak 1 tahun hilang timbul, terakhir kambuh 1 minggu yl. BAB sering tidak lancar, kadang2 diare berdarah. PF nyeri tekan abdomen kuadran kiri bawah. Laboratorium Hb 10 g/dL, leu 11.100/uL, lain2 dbn.
Feses lengkap: darah +, lendir+
Kolonoskopi:

Gambar 2. Massa berbenjol-benjol batas tidak tegas dan rapuh, di sigmoid distal

Pertanyaan:
Diagnosis?
Tata Laksana?









Kasus 5. IBS
Pasien wanita 36 tahun datang dengan keluhan utama diare yang bertambah berat sejak 1 hari smrs. Sejak setahun smrs OS sering diare pada pagi hari disertai nyeri di daerah perut yang tidak menentu, berpindah – pindah, jangka waktunya sebentar, dan setelah BAB dirasa lebih baik. Satu hari SMRS, diare semakin sering, nyeri di perut, dan ditambah dengan mual dan muntah. Muntah sebanyak ± 5 kali dengan isinya cairan tidak menyemprot. Karena makin memberat pasien dibawa ke IGD. Pada pemeriksaan jasmani TB 165cm, BB 42kg. TD 90/60 mmHg, nadi 100x/menit, nafas 18x/menit, suhu 35,6 0 C. Abdomen supel, nyeri tekan (+) ringan di epigastrium.
Pertanyaan:
Diagnosis?
Tata Laksana?

Kasus 6. Divertikel
Laki-laki 58 tahun datang dengan nyeri perut sejak 1 tahun hilang timbul, terakhir kambuh 1 minggu yl. BAB sering tidak lancar, kadang2 diare berdarah. PF nyeri tekan abdomen kuadran kiri bawah  Laboratorium Hb 10 g/dL, leu 11.100/uL, lain2 dbn.
Feses lengkap: darah +, lendir+
Kolonoskopi [dilakukan setelah keadaan akut teratasi]:

Gambar 3. Divertikel multipel di sigmoid

Pertanyaan:
Diagnosis?
Tata Laksana?








Kasus 7. Pankreatitis Akut [1]
Wanita 40 tahun datang dengan keluhan nyeri di ulu hati terus menerus, seperti ditusuk-tusuk yang menjalar ke seluruh bagian perut. Mual terus-menerus. OS diketahui menderita batu empedu sejak 6 bulan yang lalu, namun menolak operasi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg,   FP 24/mnt,    Nadi  98 x/menit, S36°C. Sklera ikterik ringan, ada nyeri tekan ringan di epigastrium.
Pemeriksaan penunjang: Leukosit 11,3/mm3 SGOT 207 U/L ( N : 0-31 ) SGPT 97 U/L Bilirubin total 2,7 mg/dl, Bilirubin direk 1,2mg/dl ( N : < 0,3 ) Amilase 1671 U/L ( N : 30 -110 ) Lipase 6936 U/L ( N : 23-300)
USG: kolelitiasis multipel
Diagnosis?
Tatalaksana?

Kasus 8. Pankreatitis Akut [2]
Wanita, 50 tahun, 50 kg, normoweight, gizi baik, tidak demam, dirawat di lt VIa RSUD Koja dengan WD/ pankreatitis akut. Lab: Leukosit 26.000/mL, GDs 270 mg%,  AGD dalam batas normal,  SGOT 190 U/L, SGPT 210 UI/L
Pertanyaan: Bagaimanakah prognosisnya menurut Ranson

Sumber kasus: IPD Koja


Suzanna Ndraha : Ilustrasi kasus Pelengkap Kuliah Gastroenterologi 4 Mei 2013



Ilustrasi kasus kuliah Gastroenterologi 4 Mei 2013

Kasus 1. DISFAGIA
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan muntah setiap makan yang semakin berat sejak 1 minggu smrs. Sebenarnya sudah sekitar 1 bulan OS muntah-muntah setiap makan, tapi awalnya minum masih bisa. Seminggu terakhir minum juga dimuntahkan. Muntah sekitar 10-15 menit sehabis makan. Sejak 10 tahun OS dikatakan sakit maag. Dalam 3 tahun terakhir badan makin kurus, semua pakaian menjadi longgar.
PF: sakit sedang, kompos mentis, gizi kurang.
Lab dan radiologis belum ada
Pertanyaan: Diagnosis? Tatalaksana?

Kasus 2. PGRE
Wanita, 25 tahun datang dengan keluhan ‘nyesek’ di dada disertai rasa panas dan nyeri ulu hati sejak 3 hari smrs. Sebenarnya keluhan ini sudah sering hilang timbul sejak 1 tahun. Pasien juga sering merasakan asam lambung naik ke kerongkongannya. Biasanya pasien minum promag dan keluhan berkurang. Pencetus yang sering adalah makan coklat dan keju.  Penurunan berat badan, riwayat muntah dan BAB hitam disangkal,  PF: nyeri tekan ringan di epigastrium. Pemeriksaan laboratorium belum ada
Diagnosis?
Tatalaksana?

Kasus 3. DISPEPSIA FUNGSIONAL
Wanita, 25 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 hari smrs. Sebenarnya keluhan ini sudah hilang timbul sejak 1 tahun. Biasanya membaik dengan promag. Pencetus adalah terlambat makan dan makan sambal.  Penurunan berat badan, riwayat muntah dan BAB hitam disangkal,  PF nyeri tekan ringan di epigastrium. Pemeriksaan laboratorium belum ada.
Diagnosis?
Tatalaksana?

Kasus 4. DISPEPSIA ORGANIK
Wanita, 55 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 hari smrs. Sebenarnya keluhan ini sudah sering mengganggu dan hilang timbul sejak 1 tahun.
Pada pemeriksaan fisik ada anemia, Hb 8,6 g/dL
Pertanyaan: Apa diagnosis kerja pasien ini? Bagaimana tatalaksana selanjutnya?


Gambar 1. Ulkus Gaster multipel

Gambar 2. Gastritis

Gambar 3. Ulkus gaster bekas berdarah















Kasus 5. PERDARAHAN SCBA
Pria, 33 tahun datang dengan keluhan muntah darah hitam 2 hari SMRS 4x sehari. BAB hitam cair 3x sehari. BAK warna seperti teh pekat. Ada mual dan lemas.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, sklera ikterik, lien membesar S3, shifting dullness (+), TD 110 / 70 mmHg, Nadi 98x/mnt, RR 24x/menit, Suhu 36oC.
Laboratorium : Hb 5,9 g/dL, leukosit 2.700/μL, Ht 20 %, Trombosit 136.000/μL, Albumin 2,73 g%, Globulin 3,39 g%.
Diagnosis?
Tatalaksana?


Kasus 6. NYERI ABDOMEN
Perempuan 32 tahun datang dengan nyeri perut sejak 1 hari smrs. Siklus haid normal. PF gizi baik, anemia ringan, tanda akut abdomen [-], pekak berpindah [-]. Nyeri tekan ringan di seluruh perut. Lab Hb 9,8 g/dL. Thoraks foto: paru dan jantung dbn. USG: asites grade 1 (mild), tidak terlihat gambaran sirosis hati
Dilakukan pungsi cairan asites dengan tuntunan USG, hasilnya: cairan hemoragik

Pungsi asites: cairan hemoragik


Pertanyaan:
1. Diagnosis? DD?
2. Tatalaksana?

Suzanna Ndraha cuplikan Slide kuliah 4 Mei 2013: Pungsi Asites Diagnostik





Kuliah Gastroenterologi 4 Mei 2013:
Ilustrasi kasus Asites ec Peritonitis Tb

Perempuan 34 tahun datang dengan nyeri perut sejak 1 minggu smrs. PF anemia ringan, nyeri tekan ringan di seluruh perut. Lab Hb 9,8 g/dL. Thoraks foto: paru dan jantung dbn. USG: asites (mild), tidak terlihat gambaran sirosis hati

Dilakukan pungsi cairan asites (ilustrasi video), dan diperiksa:
Analisa cairan
SAAG
ADA

Hasil analisa: sesuai eksudat, sel MN >> PMN
Hasil SAAG  (serum asites albumin gradient) 0,8 g/dL
Hasil ADA (Adenosin deaminase activity): 73 U/l (meninggi)

Diagnosis pasti: Tb abdominal
Terapi: OAT, direncanakan selama 9 bulan à pantau LED, asites

Kasus: IPD Koja
Sumber pustaka untuk ADA:
Riquelme A, Calvo M, Salech F, Valderrama S, Pattillo A, Arellano M, et al. Value of adenosine deaminase (ADA) in ascitic fluid for the diagnosis of tuberculous peritonitis: a meta-analysis. J Clin Gastroenterol. 2006 Sep;40(8):705-10. Diunduh dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/ 16940883