Ilustrasi kasus kuliah Gastroenterologi 4 Mei 2013
Kasus 1. DISFAGIA
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan
keluhan muntah setiap makan yang semakin berat sejak 1 minggu smrs. Sebenarnya
sudah sekitar 1 bulan OS muntah-muntah setiap makan, tapi awalnya minum masih
bisa. Seminggu terakhir minum juga dimuntahkan. Muntah sekitar 10-15 menit
sehabis makan. Sejak 10 tahun OS dikatakan sakit maag. Dalam 3 tahun terakhir
badan makin kurus, semua pakaian menjadi longgar.
PF: sakit sedang, kompos mentis, gizi kurang.
Lab dan radiologis belum ada
Pertanyaan: Diagnosis? Tatalaksana?
Kasus 2. PGRE
Wanita, 25 tahun datang dengan keluhan ‘nyesek’ di
dada disertai rasa panas dan nyeri ulu hati sejak 3 hari smrs. Sebenarnya
keluhan ini sudah sering hilang timbul sejak 1 tahun. Pasien juga sering
merasakan asam lambung naik ke kerongkongannya. Biasanya pasien minum promag dan
keluhan berkurang. Pencetus yang sering adalah makan coklat dan keju. Penurunan berat badan, riwayat muntah dan BAB hitam
disangkal, PF: nyeri tekan ringan di
epigastrium. Pemeriksaan laboratorium belum ada
Diagnosis?
Tatalaksana?
Kasus 3. DISPEPSIA FUNGSIONAL
Wanita, 25 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu
hati sejak 3 hari smrs. Sebenarnya keluhan ini sudah hilang timbul sejak 1
tahun. Biasanya membaik dengan promag. Pencetus adalah terlambat makan dan
makan sambal. Penurunan berat badan,
riwayat muntah dan BAB hitam disangkal,
PF nyeri tekan ringan di epigastrium. Pemeriksaan laboratorium belum
ada.
Diagnosis?
Tatalaksana?
Kasus 4. DISPEPSIA ORGANIK
Wanita, 55 tahun datang ke Poliklinik Penyakit
Dalam dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 hari smrs. Sebenarnya keluhan ini
sudah sering mengganggu dan hilang timbul sejak 1 tahun.
Pada pemeriksaan fisik ada anemia, Hb 8,6 g/dL
Pertanyaan: Apa diagnosis kerja pasien ini? Bagaimana tatalaksana selanjutnya?
Gambar 1. Ulkus Gaster multipel |
Kasus 5. PERDARAHAN SCBA
Pria, 33 tahun datang dengan keluhan muntah darah
hitam 2 hari SMRS 4x sehari. BAB hitam cair 3x sehari. BAK warna seperti teh
pekat. Ada mual dan lemas.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva
anemis, sklera ikterik, lien membesar S3, shifting dullness (+), TD
110 / 70 mmHg, Nadi 98x/mnt, RR 24x/menit, Suhu 36oC.
Laboratorium : Hb 5,9 g/dL, leukosit 2.700/μL, Ht 20 %, Trombosit 136.000/μL, Albumin 2,73 g%, Globulin 3,39
g%.
Diagnosis?
Tatalaksana?
Kasus 6. NYERI ABDOMEN
Perempuan 32 tahun datang dengan nyeri perut sejak 1
hari smrs. Siklus haid normal. PF gizi baik, anemia ringan, tanda akut abdomen
[-], pekak berpindah [-]. Nyeri tekan ringan di seluruh perut. Lab Hb 9,8 g/dL.
Thoraks foto: paru dan jantung dbn. USG: asites grade 1 (mild), tidak terlihat
gambaran sirosis hati
Dilakukan pungsi cairan asites dengan tuntunan USG, hasilnya: cairan
hemoragik
Pungsi asites: cairan hemoragik |
Pertanyaan:
1. Diagnosis? DD?
2. Tatalaksana?
1. Diagnosis? DD?
2. Tatalaksana?
No comments:
Post a Comment