Monday, September 2, 2013

Bimbingan Penelitian IPD FK UKRIDA: LAPORAN PENELITIAN (BAB IV)


BAB V
HASIL

Selama kurun waktu 5 bulan, Februari 2013 hingga Juni 2013, didapatkan 24 pasien sirosis hati yang memenuhi kriteria inklusi, 15 laki-laki dan 9 perempuan. Usia rata-rata 51,5 tahun, dengan rentang usia antara 27-70 tahun, terbanyak pada 40-60 tahun. Hasil pemeriksaan status gizi sebagian besar normal (62,5%), sisanya malnutrisi ringan (37,5%). Sebagian besar Child Pugh B (66,7%), sisanya Child Pugh C (25%). Hasil tes toleransi glukosa normal pada 29%, toleransi glukosa terganggu (TGT) 25% dan DM tipe sirosis 46%. Karakteristik keseluruhan dari subyek penelitian dapat dilihat di tabel 4.

Tabel 4. Karakteristik 24 Subyek Penelitian

Karakteristik
Frekuensi (n)
Persentase (%)

Jenis kelamin

a.       Laki-laki
15
62,5

b.      Perempuan
9
37,5


Usia

a.       <40
5
20,8

b.      40-60
11
45,8

c.       >60
8
33,3

d.      Rata-rata
51,5
13


Lama Sirosis

a.       <1 tahun
13
54,2

b.      >1 tahun
11
45,8


Pola klinis

a.       Ikterik
6
25

b.      Asites
20
83,3

c.       Splenomegali
4
16,7

d.      Palmar eritem
2
8,3

e.       Caput medusa
1
4,2

f.       Melena
11
45,8

g.       Hematemesis
13
54,2

h.      Ensefalohepatik
2
8,3

Pola Asupan Gula

a.       Tidak pernah
2
8,3

b.      Jarang
13
54,2

c.       Sering
4
16,7

d.      Setiap hari
5
20,8


Kadar insulin puasa

a.       Rendah (<2.6)
4
16,7

b.      Normal (2.6 – 24.9)
17
70,8

c.       Tinggi (≥24.9)
3
12.5

Rata-rata
10,2
4,4

Hasil tes toleransi Glukosa



a.       Normal
7
29

b.      TGT
6
25

c.       DM
11
46

Status nutrisi



IMT



a.       Gizi kurang
3
12,5

b.      Gizi normal
18
75

c.       Gizi lebih
2
8,3

d.      Obes
1
4,2


MAMC

a.       Malnutrisi ringan
9
37,5

b.      Normal
15
62,5


SGA

a.       SGA A
8
33,3

b.      SGA B
8
33,3

c.       SGA C
8
33,3


Klasifikasi Child Pugh
a.       A
2
8,3

b.      B
16
66,7

c.       C
6
25



Dari 24 pasien yang diperiksa, didapatkan sebanyak 17 (71%) dari penderita sirosis hati mengalami gangguan metabolik gula, dan 7 subyek (29%) mempunyai toleransi gluosa yang normal. Dari 17 orang tersebut, sebanyak 6 subyek (25% dari total subyek, 35% dari 17 subyek) memenuhi kriteria toleransi glukosa terganggu (TGT) dan DM tipe sirosis sebanyak 11 orang (46% dari total subyek, 65% dari 17 subyek).  Gambar 1 menunjukkan proporsi DM tipe sirosis terhadap seluruh penderita sirosis hati.



Dari 11 subjek yang memenuhi kriteria DM tipe sirosis, diambil 9 orang untuk lanjut ke tahap 2. Di tahap 2, kesembilan subyek DM tipe sirosis dibandingkan dengan 9 penderita DM tipe 2 yang sama jenis kelamin dan kisaran usianya tidak lebih dari 5 tahun. Pada kedua kelompok diambil data glukosa darah puasa (GDP), glukosa darah 2 jam (GDPP), dan insulin puasa. Adanya resistensi insulin dinilai berdasarkan rasio GDPP/GDP dan kadar insulin puasa. Gambar 2 menunjukkan rasio GDPP/GDP sedangkan gambar 3 menunjukkan kadar insulin puasa pada kedua kelompok.


Dari hasil pemeriksaan, didapatkan rasio GDPP/GDP pada pasien DM tipe sirosis sebesar 2±0,5 dan pasien DMT2 sebesar 1,5±0,4 (p=0,01). Rata-rata kadar insulin puasa pada pasien DM tipe sirosis 10,8±4,2 µIU/mL dan DMT2 9,3±5,3 µIU/mL (p=0,5).

No comments:

Post a Comment