Thursday, July 19, 2018

Ringkasan Video NGT dan USG

Disampaikan oleh:
dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD KGEH FINASIM

Diringkas oleh:
Elisabeth Letwar


NGT (Naso Gastric Tube)

Berikut adalah indikasi pemasangan NGT:
-               Untuk dekompresi lambung
-               Untuk memasukan makanan dan obat-obatan
-               Untuk diagnostic, apakah masih ada perdarahan pada lambung

Alat dan bahan yang harus siapkan adalah:
1.         Selang NGT no.16 atau 18. periksakan tanggal kadarluasanya
2.         Pen light
3.         Gunting
4.         Spuit 50cc
5.         Basis emesis
6.         Stetoskop
7.         Plester
8.         Alcohol
9.         Kertas tissue
10.   Gelas air dan sedotan
11.   Lumbricant gel
12.   Sarung tangan

Sebelum melakukan pemasangan NGT, kita harus  memberi penjelasan terlebih dahulu pada pasien dan keluarga pasien tentang tujuan dan manfaat dari pemasangan NGT tersebut, jika telah mendapat persetujuan dari pasien maupun keluarga pasien dengan tanda tangan pada surat pernyataan, maka tindakan baru boleh dilakukan.

  • Langkah-langkah pemasangan NGT:
  • -               Siapkan alat dan bahan
  • -               Cuci tangan
  • -               Pakai sarung tangan sesuai dengan ukuran tangan kita
  • -               Posisikan pasien pada posisi semi fowler
  • -               Lapisi pakaian pasien dengan handuk
  • -               Letakkan basis emesis di  pangkuan pasien
  • -               Cek lubang hidung pasien mana yang lebih besar dan pastikan tidak ada masalah pada lubang hidung pasien
  • -               Ukur panjang insersi tube (ujung distal 6 cm dibawah prosesus xyhpiodeus)
  • -               Ukur selang melalui cuping telinga
  • -               Tandai ujung proksimal di lobang hidung
  • -               Tandai dengan plester
  • -               Olesi selang dengan gel lumbrikan
  • -               Masukan selang NGT
  • -               Minta pasien bernafas dari mulut
  • -               Saat selang masuk minta pasien menelan, jika sulit menelan suruh pasien minum air dengan sedotan
  • -               Masukan NGT sampai batas plester yang ditandai
  • -               Lihat apakah ada cairan yang keluar
  • -               Jika tidak ada cairan yang keluar, maka tes dengan spuit 50cc untuk memastikan NGT masuk dengan benar
  • -               Fiksasi NGT





      Bimbingan USG

            Laki-laki usia 65 tahun datang dengan pengantar melena, dan akan dilakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui ada sirosis heptis atau tidak. Pada pemeriksaan USG yang dilakukan di dapatkan permukaan yang tidak rata, irregular, dan vena porta serta vena hepatis dalam keadaan normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melena pada pasien ini bukan karena sirosis hati.
  
       Laki-laki usia 41 tahun datang ke ruang USG dengan keluhan hematemesis melena, dari pemeriksaan USG didapatkan hasil permukaan hati tidak rata, struktur hati kasar, serta vena porta yang melebar. Berdasarkan hasil USG dapat di simpulkan bahwa hematemesis melena pada pasien adalah karena sirosis hepatis.

           Wanita 45 tahun datang untuk melakukan USG dengan keluhan vomitus dan ada riwayat ca cervix. Pada USG didapatkan hidronefrosis dekstra dan sinistra. Pada ginjal kiri dan kanan kemungkinan terjadi hidronefrosis karena adanya ca cervix yang menekan ureter.

              Laki-laki usia 42 tahun datang dengan pengantar CKD. Pada hasil USG ginjal, didapatkan kistik dengan berbagai ukuran di parenkim ginjal. Kesimpulannya CKD pada pasien dikarenakan polikistik ginjal.

             Pasien usia 20 tahun datang dengan keluhan dyspepsia dan DBD. Pada USG didapatkan GB wall thickening, asites. Kesimpulannya yaitu DBD dengan plasma leaked

            Pasien usia 52 tahun datang ke RSUD Koja dengan keluhan nyeri perut kanan atas tanpa disertai demam. Pada USG didapatkan massa atau sol yang berdiameter 5cm yang diduga merupakan abses hati.

           Laki-laki usia 28 tahun dengan gizi kurang mengalami sakit perut selama 3 bulan terakhir, dan dalam 1 bulan terakhir perutnya membuncit. Pada pemeriksaan USG didapatkan adanya asites dengan septa-septa. Diduga pasien terkena TB peritoneum dan akan dilakukan pungsi.

         Perempuan usia 54 tahun datang dengan keluhan dyspepsia. Dari USG didapatkan kolelitiasis multiple. Dapat terlihat adanya gambaran batu kecil-kecil multiple di gall blader.







No comments:

Post a Comment