Saturday, July 7, 2018

Ringkasan Video Ajar Gastroenterologi dan Presentasi Kasus


Gastroenterologi

      Gastroenterologi terdiri dari disfagia, GERD, dyspepsia, hingga saluran cerna bagian bawah. Akalasia anamnesisnya, kalau masih ringan, masih bisa makan makanan padat. GERD ciri khasnya rasa terbakar di dada, dan regurgitasi. Terapi pilihan pada GERD yaitu PPI dosis ganda. Dyspepsia fungsional tanpa tanda alarm. Dyspepsia organic, ulkus gastric disertai tanda alarm. Tanda alarm yaitu ada mual dan muntah, terapi empiris gagal, hematemesis melena, penurunan berat badan, anemia, dan disfagia. Ulkus peptikum, helicobacter pylori, konsumsi OAINS dan 8 minggu PPI.
        Acute pankreatitis terdapat Cullen dan grey turner sign. Untuk mendiagnosis acute pankreatitis diperiksa amilase lipase, abdominal ultrasound, abdominal CT scanning, dan pengobatan, NGT, nutrisi parenteral, fasting, analgetic, dan antibiotic.
         kolitis infeksi terdiri dari kolitis amuba, disnetri basiler, dan kolitis tb. Kolitis non infeksi terdiri dari penyakit inflamasi kolon, kolitis ulserativa, penyakit crohn, dan indeterminate colitis.
      Diare akut infeksi dibagi menjadi enterovasif dan enterotosik. Enterotoksik yang terpenting adalah rehidrasi. Diagnosisnya yaitu dengan kolonoskopi normal. 
    Sindrom kolon iritabel, penyakit fungsional di saluran cerna bawah di diagnosis dengan kolonoskopi normal.



Presentasi Kasus
         Untuk presentasi kasus harus berdasarkan status tradisional dan POMR. Keluhan utama menjadi diagnosis utama. Untuk diagnosis banding tidak di terapi. Dan terapi harus sesuai dengan diagnosis kerja. Perbedaan pembuatan status tradisional dan POMR yaitu pada pemeriksaan penunjang pada data dasar hanya yang sudah ada saat anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jika membaca dengan baik buku ajar maka presentasi kasus bisa dilakukan dengan baik. Struktur status tradisional dan status POMR jangan dicampur aduk. tatalaksana dyspepsia dan kapan harus dilakukan endoskopi (EGD) pada dyspepsia. Terapi empiris bila tidak ada tanda alarm. Terapi empiris selama 2 minggu. Dyspepsia dengan tanda alarm langsung diinvestigasi.
       kita harus tetap menguasai kedua model pembuatan status ini, karena beberapa rumah sakit masih ada yang memakai kedua status tersebut. secara history status paling lama yaitu tradisional, modifikasi, POMR. 




diringkas oleh :
Stefi Tauran

No comments:

Post a Comment