Monday, June 19, 2017

Bimbingan IPD 18- Hepatitis Viral Akut dan Kronik






BIMBINGAN IPD 18 HEPATITIS VIRAL AKUT DAN KRONIK
Jumat 2 Juni 2017
Disampaikan oleh : 
dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD, KGEH, FINASIM


Diringkas oleh :
Stevia Artha Natalia Purba



       
Hepatitis Viral Akut
Definisi : Infeksi sistemik yang dominan menyerang hati
Agen penyebab dari Hepatitis Viral Akut adalah:
1.      Viral hepatitis A (HAV)
2.      Viral hepatitis B (HBV)
3.      Viral hepatitis C (HCV)
4.      Viral hepatitis D (HDV)
5.      Viral hepatitis E (HEV)
Karakteristik Virus Hepatitis
1.      Hepatitis Virus A merupakan tipe virus RNA
2.      Hepatitis Virus E merupakan tipe virus RNA
3.      Hepatitis virus B merupakan tipe virus DNA tdd 6 genotipe (A-H)
4.      Hepatitis virus D merupakan tipe virus RNA, memerlukan bantuan HBV untuk ekspresinya
5.      Hepatitis virus C merupakan virus RNA tdd 6 genotipe (1-6)

Epidemiologi dan Faktor risiko terjadinya Hepatitis Virus Kronik
1.      Virus Hepatitis A
·         Masa inkubasi 15-50 hari ( rata-rata 30 hari )
·         Ada transmisi maternal neonatal
·         Akut
2.      Virus Hepatitis B
·         Inkubasi 15-180 hari ( rata-rata 60-90 hari)
·         Ada transmisi maternal-neonatal, maternal-infant
·         Virus HBV (+) di darah, semen, secret servikovaginal, saliva, cairan tubuh lain
·         Akut dan kronik
3.      Virus Hepatitis C
·         Inkubasi 15-160 hari (rata-rata 50 hari)
·         Maternal-neonatal : efisiensi dan frekuensi rendah
·         Umumnya kronik

Gambaran Laboratorium
·         SGOT dan SGPT meninggi bisa > 500 U/L
·         Bilirubin jarang > 10 mg/dl kecuali kolestasis
·         Fosfatase alkali normal/sedikit meningkat
·         Masa protrombin normal/ sedikit meningkat
·         Albumin normal/ sedikit menurun
·         Darah tepi normal/ leukopeni ringan

Gambar virology VHB

HBsAg
Anti HbS
Anti HBc
IgM anti HBc
HBeAg
HBV DNA
Hepatitis B Akut
+
-
+
+
+
+
Hepatititis B
Kronik
+
-
+
-
+/-
+
Pengidap
+
-
+
-
-
-
Vaksinasi
-
+
-
-
-
-
Sembuh
-
+
+
-
-
-

Gambar virology VHC

Anti HCV
(ELISA)
Anti HCV
(RIBA)
ALT
HCV RNA
Hepatitis C Akut
+/-
+/-
Meningkat
+
Hepatitis C Kronik
+
+
Meningkat
+
Pengidap
+
+
Normal
+
Sembuh
+
+
Normal
-
(+) palsu
+
-
Normal
-

Pengobatan Hepatitis Akut
1.      Rawat jalan kecuali mual-anoreksia atau gagal hati akut
2.      Kalori dan cairan cukup
·         Tidak ada rekomendasi diet khusus
·         Hindari alcohol
3.      Batasi aktivitas fisik, tergantung kelelahan/ malaise
4.      Tidak ada obat spesifik

Pencegahan HAV
1.      Vaksin HAV (yang dilemahkan)
·         Dewasa : Havrix (1440 u) 2 dosis dengan interval 6-12 bulan
·         Antibodi protektif terbentuk dalam 15 hari
Pencegahan HBV
1.      Vaksin HBV (rekombinan ragi)
·         Dewasa : 3 dosis pada bula 0,1,6
·         Booster hanya bila imunokompremise dengan booster < 10 mU/mL

Hepatitis Viral Kronik
Hepatits B Kronik
·         HbsAg (+) > 6 bulan
·         HBV DNA serum > 20.000 IU/mL (2x105 copies/mL )
·         Pada HBeAg (-) HBV DNA >2000 IU/ mL (2x 104 copies/ mL )
·         SGOT/SGPT  meningkat persisten/ intermiten
·         Biopsi hati nekro inflamasi sedang-berat
Carrier HBsAg inaktif
·         HBsAg (+) > 6 bulan
·         HBeAg (-), anti HBe (+)
·         HBV DNA serum < 2000 IU/ Ml
·         SGOT/SGPT persisten normal
·         Biopsi hati tidak ada tanda hepatitis kronik
Penatalaksanaan
Indikasi terapi antiviral
·         HbeAg positif, HBV DNA > 2x10 4 IU/ Ml, SGPT meningkat lebih dari sama dengan 2 kali batas atas normal
·         HbeAg negative, HBV DNA > 2X 103 IU/ml , SGPT meningkat lebih dari sama dengan 2 kali batas normal
Terapi antiviral
·         Imunomodulator : Interferon (Peg INF alfa : 180 ug sekali seminggu; lama terapi bila HBeAg (+) 16-24 minggu (consensus PPHI 2004 ) 48 minggu  (EASL 2009),bila HbeAg (-) 12 bulan
·         Antiviral : lamivudine (1x100 mg), adefovir dipivoksil (1x10mg), entecavir (1mg), telbivudin (1x600 mg), tenofovir 1x300mg minimal 12 bulan
·         Selama Tx: SGPT, HbeAg, HBV DNA setiap 3 bulan
·         Selama Tx : SGPT, HbeAg, HBV DNA  setiap 6 bulan
·         Antiviral : target serokonversi HbeAg à Anti HBe

Kriteria Penghentian
·         HBeAg (+) : serokonversi HbeAg, HBV DNA tidak terdeteksi, dipertahankan paling tidak 12 bulan
·         HBeAg (-) : HBV DNA tidak terdeteksi 3 x px interval tiap 6 bulan
Terapi antiviral jangka panjang diberikan pada:
·          Tidak terjadi serokonversi
·         Hepatitis B HbeAg negative
·         Sirosis hati HBV DNA positif

Hepatitis C kronik
·         Transmisi utama : transfuse darah
·         Maternal-neonatal : rendah, terutama ibu HIV
·         Tindakan medis : endoskopi, dialysis, perawatan gigi, operasi
·         Transmisi melalui hubungan rumah tangga : sangat rendah
·         Prevalensi pada pengguna narkoba : 80 %, pasien dialysis 70 %
Klinis
·         Infeksi akut : umumnya tanpa gejala, hanya 20-30% menunjukkan gejala hepatitis akut.
·         Hepatitis C : 70-90 % menjadi kronik , 15-20% kronik menjadi sirosis (perlu waktu 20 -30 tahun), 1-4 % sirosis menjadi kanker
·         HCV kronik à Sirosis : alcohol, ko infeksi HBV, HIV, laki-laki, usia tua
·         Ko infeksi HBV : Sirosis dan kanker meningkat
·         Ko infeksi HIV : Hepatotoksiksitas ARV meningkat
Diagnostik
·         Anti HCV dapat bertahan sampai 20 tahun, walau infeksi VHC dapat dihilangkan di saat akut.
·         HCV RNA : gambaran infeksi yang sebenarnya
·         Ada 6 genotipe : geografis (Indonesia umumnya genotype 1) à mempengaruhi prognosis, efektifitas INF
·         Genotipe 1 dan 4 : terapi 48 minggu
·         Genotipe 2 dan 3 : terapi 24 minggu
Penatalaksanaan
·         Anti HCV (+) à Periksa HCV RNA dan genotype
·         HCV RNA (+)  (dan SGPT > 2X ) à Indikasi terapi
·         Terapi : INF alfa dan ribavirin
o   INF alfa konvensional : 3xseminggu 3 MU sc
o   Peg INF 12 KD : sekali seminggu 1,5 ug/kgBB/kali
o   Peg INF 40 KD : sekali seminggu 180 ug
o   Ribavirin 800 mg-1200 mg/hari
·         Terapi non INF : Sofosbuvir 400 mg daclatasvir 60 mg
·         Lama Terapi
o   Genotipe 1 dan 4 : selama 48 minggu
o   Genotipe 2 dan 3 : selama 24 minggu

No comments:

Post a Comment