Tuesday, July 28, 2020

Pemasangan NGT dan Tindakan USG

Disampaikan Oleh:

 dr. Suzanna Ndraha, SpPD, KGEH, FINASIM 

Diringkas Oleh: 

    Monica Chandra S.Ked


NGT (Naso Gastric Tube)

VIDEO Tutorial NGT  https://youtu.be/uC2CjLbMK3Q

Berikut adalah indikasi pemasangan NGT:

1.    Untuk dekompresi lambung

2.    Untuk memasukan makanan dan obat-obatan

3.    Untuk diagnostic, apakah masih ada perdarahan pada lambung


Alat dan bahan yang harus siapkan adalah:

1.    Selang NGT no.16 atau 18. periksakan tanggal kadarluasanya

2.    Pen light

3.    Gunting

4.    Spuit 50cc

5.    Basis emesis

6.    Stetoskop

7.    Plester

8.    Alcohol

9.    Kertas tissue

10.  Gelas air dan sedotan

11.  Lumbricant gel    

12.  Sarung tangan

 

  


Langkah-langkah pemasangan NGT:

1.    Siapkan alat dan bahan

2.    Cuci tangan

3.    Pakai sarung tangan sesuai dengan ukuran tangan kita

4.    Posisikan pasien pada posisi semi fowler

5.    Lapisi pakaian pasien dengan handuk

6.    Letakkan basis emesis di  pangkuan pasien

7.    Cek lubang hidung pasien mana yang lebih besar dan pastikan tidak ada masalah pada lubang hidung pasien

8.    Ukur panjang insersi tube (ujung distal 6 cm dibawah prosesus xyhpiodeus)

9.    Ukur selang melalui cuping telinga

10.  Tandai ujung proksimal di lobang hidung

11.  Tandai dengan plester

12.  Olesi selang dengan gel lumbrikan

13.  Masukan selang NGT

14.  Minta pasien bernafas dari mulut

15.  Saat selang masuk minta pasien menelan, jika sulit menelan suruh pasien minum air dengan sedotan

16. Masukan NGT sampai batas plester yang ditandai

17.  Lihat apakah ada cairan yang keluar

18.  Jika tidak ada cairan yang keluar, maka tes dengan spuit 50cc untuk memastikan NGT masuk dengan benar

19.  Fiksasi NGT

 

     

Bimbingan USG (Ultra Sonography)

VIDEO  Tutorial USG(1) https://youtu.be/AZZ-rZy7IzE

Pembahasan:


Kasus 1 :         USG pada ikterus bertujuan untuk menyingkirkan kolestasis ekstrahepatik, Hasil USG: Abses hati multiple

Kasus 2 :         USG pada sakit pinggang bertujuan menemukan hidronefrosis/nefrolitiasis

Kasus 3:          USG pada asites bertujuan untuk mencari kausa asites, pada kasus didapatkan sirosis hati dengan asites, sehingga tatalaksananya dilanjutkan dengan punksi cairan asites. Paling sering juga ditemukan dalam praktek klinis yakni etiologi asites nya adalah penyakit ginekologi dan TB peritoneum.  

Kasus 4:          USG pada demam lama dengan suspek mengarah pada kelainan hati adalah bertujuan untuk mencari abses intraabdomen/pembesaran KGB para aorta/abses hati/hepatoma. Pada kasus didapatkan hasil abses hati multiplel

Kasus 5:          USG pada masa abdomen bertujuan untuk mengidentifikasi tumor. Pada kasus didapatkan hasil sirosis hati dengan hepatoma.

 



VIDEO Tutorial USG (2) https://youtu.be/Y0abd8Snoiw

 

Pembahasan:


Kasus 1:          Laki-laki usia 65 tahun datang dengan pengantar melena, dan akan dilakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui ada sirosis heptis atau tidak. Pada pemeriksaan USG yang dilakukan di dapatkan permukaan yang tidak rata, irregular, dan vena porta serta vena hepatis dalam keadaan normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melena pada pasien ini bukan karena sirosis hati.


Kasus 2:Laki-laki usia 41 tahun datang ke ruang USG dengan keluhan hematemesis melena, dari pemeriksaan USG didapatkan hasil permukaan hati tidak rata, struktur hati kasar, serta vena porta yang melebar. Berdasarkan hasil USG dapat di simpulkan bahwa hematemesis melena pada pasien adalah karena sirosis hepatis.


Kasus 3:Wanita 45 tahun datang untuk melakukan USG dengan keluhan vomitus dan ada riwayat ca cervix. Pada USG didapatkan hidronefrosis dekstra dan sinistra. Pada ginjal kiri dan kanan kemungkinan terjadi hidronefrosis karena adanya ca cervix yang menekan ureter.


Kasus 4:Laki-laki usia 42 tahun datang dengan pengantar CKD. Pada hasil USG ginjal, didapatkan kistik dengan berbagai ukuran di parenkim ginjal. Kesimpulannya CKD pada pasien dikarenakan polikistik ginjal.


Kasus 5:Pasien usia 20 tahun datang dengan keluhan dyspepsia dan DBD. Pada USG didapatkan dan asites. Kesimpulannya yaitu DBD dengan kage.


Kasus 6:Pasien usia 52 tahun datang ke RSUD Koja dengan keluhan nyeri perut kanan atas tanpa disertai demam. Pada USG didapatkan massa atau sol yang berdiameter 5cm yang diduga merupakan abses hati.


Kasus 7: Laki-laki usia 28 tahun dengan gizi kurang mengalami sakit perut selama 3 bulan terakhir, dan dalam 1 bulan terakhir perutnya membuncit. Pada pemeriksaan USG didapatkan adanya asites dengan septa-septa. Diduga pasien terkena TB peritoneum dan akan dilakukan pungsi.


Kasus 8:Perempuan usia 54 tahun datang dengan keluhan dyspepsia. Dari USG didapatkan kolelitiasis multiple. Dapat terlihat adanya gambaran batu kecil-kecil multiple di gallbladder.

 Akhir kata saya sebagai penulis berterima-kasih kepada dr. Suzanna Ndraha, SpPD, KGEH, FINASIM yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menulis dalam blog yang sangat mendidik ini, saya harap kepada pembaca dapat memberikan saran dan komentar dan terakhir mohon maaf jika dalam penyusunan masih terdapat kesalahan.



1 comment:

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    -bandar 66
    -perang baccarat (new game )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    PROMO MENARIK
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    ReplyDelete