Sunday, July 12, 2020

SOP Kegawatdaruratan IPD part 2

Hematemesis Melena

Disampaikan oleh:

dr. Suzanna Ndraha SpPD KGEH

Diringkas oleh:



~ Steffanus Mulyo Wibisono S.Ked ~

Pasien yang datang ke IGD dengan keluhan muntah hitam (hematemesis melena), hal pertama yang harus dilakukan adalah membedakan penyebabnya, yaitu karena sirosis hepatis atau non sirosis hepatis. Sirosis Hepatis adalah penyakit hati kronis yang ditandai dengan hilangnya arsitektur lobulus normal oleh fibrosis, dengan destruksi sel parenkim disertai dengan regenerasi yang membentuk nodulus. Keterbatasan fasilitas di ruang IGD seperti tidak adanya USG, membuat dokter IGD harus bisa memutuskan berdasarkan klinisnya, yaitu dari anamnesis, PF dan Hasil Lab.

Anamnesis:

Keluhan seperti mual, mudah Lelah, kembung, berat badan menurun, dan gejala lanjut berupa jaundice dan perut membesar. Serta dapat juga ditanyakan apakah ada riwayat hepatitis B/C. dapat ditanyakan juga adakah Riwayat penggunaan OAINS / steroid jangka panjang.

Pemeriksaan Fisik:

Spider nevi, icterus, asites dan caput medusa.

Hasil Lab:

Pemeriksaan lab yang dapat dilakukan di ruang IGD adalah pemeriksaan darah rutin dimana biasanya didapatkan adanya trombositopenia pada sirosis hepatis.

Protokol Penatalaksanaan Hematemesis Melena:


Obat utama untuk menghentikan perdarahan  pada Sirosis adalah Vasokonstriktor seperti terlipressin, octreotide maupun somatostatin. Yang tersedia: sandostatin (dalam dextrose 5%) 2 ampul / 4 jam, bila perdarahan tetap aktif

Selain itu dapat diberikan

1, Inj omeprazol 2x1 amp

2. Sitoprotektor : Sucralfat 4 x 15 cc, dan laksans: Lactulosa 4 x 15cc

3. Klisma diberikan pada sirosis untuk mempercepat transit darah di usus

4. Vit K 3x1 amp, Asam Traneksamat atas indikasi

5. Antibiotika Profilaksis: Cefotaksim 3x1 gram IV

6. FFP jika PT aPTT rendah

7. Transfusi TC jika trombosit <50.000/uL dan masih perdarahan

8. Diet Hati I cair 6 x 150-200 cc (tidak mengandung protein)

Sementara pada Non Sirosis obat utama adalah: drip omeprazol 8 mg/jam, selain itu dapat ditambahkan:

1. Sitoprotektor jangka panjang pada ulkus (non sirosis): Rebamipide 3x100mg

2. Asam traneksamat 3x1 amp

3. Antibiotika profilaksis

4. Diet Lambung I cair 6x150-200 cc (mengandung protein)

*NGT hanya dilakukan dengan indikasi adanya kesadaran menurun atau perdarahan masif yang masih aktif keluar*

Mohon maaf  jika banyak salah kata 🙏


No comments:

Post a Comment