Wednesday, July 22, 2020

SOP KOREKSI CAIRAN ASAM BASA ELEKTROLIT

SOP KOREKSI CAIRAN ASAM BASA ELEKTROLIT

disampaikan oleh

dr Suzanna Ndraha SpPD KGEH FINASIM

diringkas oleh

Louis Hendri S.Ked



Gangguan keseimbangan asam basa bagi dalam tubuh terbagi menjadi 4 kategori :

  •        Asidosis respiratorik
  •        Alkalosis respiratorik
  •        Asidosis metabolik
  •        Alkalosis metabolik

 

Asidosis respiratorik terjadi akibat dari retensi abnormal CO2, yang diakibatkan karena hipoventilasi. Karena CO2 yang keluar dari paru lebih sedikit dari normal maka tubuh menghasilkan ion H+ lebih banyak. Akibat penambahan ion H+ membuat PH darah menjadi menurun. Penurunan ini disebut dengan kondisi asidosis. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien yang mengalami penyakit paru, depresi pusat pernafasan baik karena obat maupun penyakit yang diderita, gangguan saraf atau otot yang membuat gangguan pada pernafasan, ataupun hanya dengan menahan nafas

Alkalosis respiratorik terjadi akibat kelebihan CO2 yang hilang dari tubuh karena hiperventilasi, jika paru meningkatkan laju ventilasi melebihi laju produksi CO2 maka ion H+ yang terbentuk makin sedikit. Akibat dari berkurangnya ion H+ ini menyebabkan PH darah menjadi meningkat. Keaddaan ini disebut dengan kondisi alkalosis. Keadaan ini dapat terjadi pada pasien yang mengalami demam, rasa cemas,  keracunan aspirin, dan juga terjadi pada penyakit yang menyebabkan terjadinya hiperventilasi.

              Asidosis metabolik terjadi akibat penurunan HCO3- pada plasma sementara CO2 dalam batas normal. Penyebab terjadinya asidosis metabolik tersering akibat:

1.       Diare berat : Pada diare berat HCO3- hilang dari tubuh dan tidak di reabsorpsi di saluran cerna, akibatnya H+ dalam tubuh berlebih kondisi ini membuat tubuh menjadi asidosis

2.       Olahraga berat : Pada olah raga berat otot mengandalkan glikolisis anaerob, pada kondisi anaerob ini tubuh membentuk asam laktat, hal ini juga menyebabkan H+ meningkat. Kondisi ini membuat tubuh menjadi asidosis

3.       Diabetes melitus : Pada diabetes melitus terjadi kelainan metabolisme lemak akibat ketidakmampuan sel menggunakan glukosa karena kurangnya insulin pada tubuh hal ini menyebabkan pembentukan H+ secara belebihan, Kondisi ini membuat tubuh menjadi asidosis

Alkalosis mentabolik terjadi akibat penurunan H+ pada plasma, serta meningkatnya HCO3-. Penyebab terjadinya alkalosis metabolik tersering akibat :

1.       Muntah : Pada kondisi muntah terjadi pengeluaran abnormal H+ dari tubuh akibat hilangnya cairan lambung yang asam. Selama proses sekresi HCl, HCO3- ditambahkan ke plasma dan di netralkan oleh H+. Namun pada saat muntah H+ keluar dalam jumlah banyak, hal ini menyebabkan saat terjadi proses penetralan dalam tubuh H+ semakin berkurang dan HCO3- yang berlebih membuat tubuh dalam keadaan alkalosis.

2.       Ingesti obat alkali : Saat zat alkali masuk ke lambung secara berlebih maka kelebihan HCO3-akan membuat tubuh dalam keadaan alakalosis.


Tabel Kelainan Asam Basa


SOP PENANGANAN ASAM BASA



Tatalaksana gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit yang sering terjadi di IGD:
1. Asidosis metabolik:
    Koreksi dengan bicnat menggunakan rumus diatas
    Indikasi koreksi penuh bila PGK (CKD), koreksi minimal bila KAD
    Cairan pembawa usahakan dx5% 
2. Asidosis respiratorik
    Jangan berikan bicnat
    Buka jalan napas dengan memberikan bronkodilator dan nebulizer
3. Hipokalemia
    Koreksi oral bila K>2.5  mmoL/L, koreksi iv bila < 2,5 mmoL/L.
    Untuk koreksi iv, gunakan rumus diatas
    Cairan yang digunakan adalah non dekstrose
4. Hiponatremia (tanpa edema)
    Koreksi dengan Na 3% bila Na <120 mmol/L (absolut) atau antara 120-130 mmoL/L (relatif).                    Kecepatan Na 3% maksimal 6 tpm



Akhir kata saya sebagai penulis berterima-kasih kepada dr. Suzanna Ndraha, SpPD, KGEH, FINASIM yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menulis dalam blog yang sangat mendidik ini, saya harap kepada pembaca dapat memberikan saran dan komentar dan terakhir mohon maaf jika dalam penyusunan masih terdapat kesalahan.

 


No comments:

Post a Comment